Berita Lampung

Harimau Sumatera Berkeliaran di Lampung Barat, Warga Diimbau Tak Keluar Malam

Harimau Sumatera yang menerkam kambing warga Pekon Padang Cahya, Lampung Barat terpantau masih berada di sekitar lokasi saat menyeret kambing warga.

Editor: Indra Simanjuntak
(Wikimedia Commons via greeners.co)
Ilustrasi. Harimau Sumatera berkeliaran di Balik Bukit Lampung Barat dan terkam kambing warga. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Harimau Sumatera yang dikabarkan memakan kambing warga Balik Bukit, Lampung Barat terpantau masih berkeliaran di sekitar pemukiman.

Harimau Sumatera yang keluar kawasan beberapa waktu lalu, terlihat belum kembali ke dalam hutan TNBBS, Lampung Barat.

Kepala Resort TNBBS Balik Bukit, Riga Dewangga Wiyant mengatakan, Harimau Sumatera yang sempat memangsa kambing milik warga Pekon Padang Cahya, Lampung Barat masih berkeliaran di belukar.

Harimau Sumatera yang menerkam kambing warga Pekon Padang Cahya, Lampung Barat terpantau masih berada di sekitar lokasi saat menyeret kambing warga.

"Hasil pemantauan kami 2 hari terakhir, harimau masih berada di belukar yang tak jauh dari rumah warga,” ungkapnya, Sabtu (5/11/2022).

Riga Dewangga mengaku, pihaknya tidak berhenti untuk mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: BCL Perut Buncit Dituding sedang Hamil, Ariel NOAH Ikut Disorot

Baca juga: Vega Darwanti Ribut dengan Tukul Arwana hingga Tak Saling Bicara

Masyarakat di sekitar lokasi diharapkan agar tidak keluar pada waktu sore hingga malam hari.

Terutama saat ingin melakukan kegiatan, diharapkan tidak melakukannya seorang diri.

"Minimal harus ditemani,"

"Masyarakat tetap selalu waspada dan tidak melakukan kegiatan pada sore sampai pagi hari,” 

"Dan siang hari juga agar tidak melakukan kegiatan seorang diri, minimal berdua,” imbau Riga.

Berdasarkan pantauan petugas TNBBS hari ini, masih ditemukan tanda-tanda keberadaan dari harimau tersebut.

Riga mengatakan, bahwa saat melakukan penelusuran ke belukar tempat harimau menyeret kambing, terdengar suara ranting yang terinjak dengan jarak 8 m.

Suara ranting yang diinjak tersebut disinyalir berasal dari injakan kaki harimau di lokasi belukar tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved