Berita Lampung
Sop Janda Tawarkan Makanan dengan Rasa yang Enak dan Unik
Sop Jandasalah satu kuliner favorit masyarakat yang lokasinya ada di Jalan Soekarno Hatta KM 12 Bandar Lampung.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sop Janda adalah salah satu kuliner favorit masyarakat yang lokasinya ada di Jalan Soekarno Hatta KM 12 Bandar Lampung.
Owner Sop Janda Dewi Romanti mengatakan, Sop Janda adalah kepanjangan dari sop jawa sunda.
Nama Sop Janda dipilih agar unik dan membuat orang penasaran.
"Kalau penasaran pasti datang dan mencicipi makanan di sini, nah agar saat mencicipi makanan di sini mereka tidak kecewa dengan rasanya, saya buat semua makanan di sini rasanya enak," kata Dewi dalam bincang umkm, Sabtu 5 November 2022.
Salah satu makanan unggulan yang dijual di sini adalah sop janda, yakni sop tulang sapi dengan yang panas, serta rasanya enak dan unik.
Uniknya ada pedas, dan kecut.
Baca juga: Dua Pelaku Perampokan BRI Link Labuhan Dalam Kabur ke Arah Desa Fajar Baru Lamsel
Baca juga: Wakapolda Lampung Ingatkan Personel Polres Tanggamus Jaga Kendaraan Dinas Milik Negara
Sop janda dibuat dengan bumbu rahasia, yang sudah turun temurun dari keluarga Dewi.
"Alhamdulilah, sejak sop janda pertama kali ada, banyak pelanggan yang suka dan ketagihan makan sop janda," ujar Dewi.
Selain sop janda, makanan yang juga disukai banyak pelanggannya adalah iga bakar yang empuk dan rasanya enak.
Iga bakar ini berbeda dengan iga bakar lainnya, karena iga bakar ini disajikan dengan sop janda.
Makanan lainnya di sini adalah sate maranggi yakni sate yang dibuat dari daging sapi khas dalam yang empuk.
Dewi menjual sate maranggi, karena melihat banyak orang yang suka makan sop dengan sate.
Tak hanya itu di sini juga menjual sop sum-sum, dan berbagai makanan enak yang lainnya.
"Sop sum-sum adalah sop yang ada sum-sum yang bisa disedot, dan di dalam sum-sum itu ada kikilnya," urai Dewi.
Menurut Dewi semua makanan itu selalu dijaga kualitasnya agar tetap bagus.
Dirinya tidak pernah mau menurunkan kualitasnya, karena khawatirnya pelanggannya akan kecewa.
Kalaupun harga bahan-bahan membuat makanannya sedang naik, Dewi lebih memilih menaikan harga jualnya daripada menurunkan kualitas makanannya.
Selain itu, Dewi mengaku terus menambah varian makanan yang dijualnya, agar pelanggannya tidak bosan dan penjualannya bisa terus stabil.
Juga dengan memberikan promo menarik, seperti promo ongkos kirim untuk yang membeli makanan secara online.
Promo ini mulai digencarkan Dewi sejak Sop Janda pertama kali ada, dan semakin digencarkan ketika pandemi Covid mulai ada.
"Di awal Covid ada penjualan saya sempat menurun, dan perlahan mulai naik karena promo yang saya gencarkan," urai Dewi.
( Tribunlampung.co.id / Jelita Kinanti )