Berita Terkini Artis
Putra Siregar Bersikap Santai Saat Diminta Tutup Seluruh Gerai PS Store
Putra Siregar bersikap santai saat diminta pendemo untuk tutup PS Storenya karena jual hp ilegal kepada masyarakat.
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Putra Siregar bersikap santai saat diminta pendemo untuk tutup PS Storenya.
Putra Siregar didemo gegera dituding jual hp ilegal kepad masyarakat.
Putra Sirega mengaku tak tahu menahu soal apa yang dipermasalahkan oleh para pendemo.
Dikatakan Putra Siregar, pihaknya membuka pintu jika memang ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Selama ia berbisinis, Putra Siregar merasa tidak pernah merugikan siapa pun.
Baca juga: Kiky Saputri Diserbu Fans Leslar Gegara Roasting Lesti Kejora
Baca juga: Jawaban Bijak Hetty Holscher jika Sule Ambil Aset Nathalie Holscher
"Enggak tahu. Kalau memang (ada masalah) tinggal refund. Kita 10 tahun dagang, pintu (damai) terbuka lebar," kata Putra Siregar ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Jumat (4/11/2022).
Meski tokonya digeruduk masa dan karyawannya diancam, Putra Siregar tak ingin ambil pusing terkait hal tersebut.
Menurutnya, para pendemo itu akan lelah sendiri jika tak digubris.
"Kita lihat yang demo juga ada 10 orang, ada yang mengancam, menunggangi, ya enggak apa-apa. Biarin aja," terang pengusaha 30 tahun tersebut.
Ketimbang memikirkan pendemo yang menggeruduk tokonya, Putra Siregar mengaku ingin focus memikirkan masa depan tokonya.
Terlebih, tahun 2023 disinyalir akan terjadi resesi.
"Ekonomi mau resesi atau apa. Pendapatan banyak yang berkurang di Oktober. Kalau (dipikirkan) jadi penyakit hati," pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah orang memasang spanduk bertuliskan agar PS Store ditutup.
Pendemo menganggap keberadaan PS Store sangat merugikan masyarakat.
Baca juga: Faisal Gelar Tahlilan Setahun Meninggalnya Vanessa Angel, Doddy Sudrajat Tak Diundang
Baca juga: Reaksi Putra Siregar Saat Dituding Jual HP Ilegal dan Diminta Tutup PS Store
Salah satu pendemo mengaku menjadi konsumen PS Store, handphone yang ia beli disebut tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian.