Berita Lampung
Jalan Turunan di Seranggas Lampung Barat Banyak Batu Kerikil, Sudah Makan Korban
Ruas jalan turunan di Seranggas yang tepatnya berada di Kelurahan Pasar Liwa Lampung Barat tersebut diketahui adanya tumpukan batu kerikil.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Kondisi ruas jalan turunan di Seranggas Lampung Barat saat ini membahayakan pengguna jalan khsususnya masyarakat Lampung Barat, Senin (7/11/2022).
Pasalnya, ruas jalan turunan di Seranggas yang tepatnya berada di Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat tersebut diketahui adanya tumpukan kerikil dan kondisi jalan yang licin akibat hujan.
Licin dan Banyak Batu Kerikil, Jalan Turunan di Seranggai Lampung Barat Bahayakan Pengguna Jalan
Jalan Turunan di Seranggai Lampung Barat Banyak Kerikil Bahayakan Pengguna Jalan, Sudah Ada Korban
Karena berbahaya, saat ini ruas jalan turunan Serangga Lampung Barat tersebut sudah memakan beberapa korban yaitu para pengguna jalan.
Anton selaku warga Seranggas mengatakan bahwa pagi ini sudah ada yang terpeleset di ruas jalan tersebut.
Baca juga: Breaking News, 2 Kereta Api Rangkaian Panjang Tabrakan di Lampung Tengah
Baca juga: Awal Mula 2 Kereta Api Tabrakan di Lampung, PT KAI Sampaikan Permohonan Maaf
Diduga pengguna jalan yang terpeleset tersebut kaget karena adanya tumpukan kerikil kemudian tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga langsung tersungkur ke jalan.
“Pagi ini ada satu orang yang kepeleset di jalan turunan ini,” kata Anton.
“Itu dia kaget karena tiba-tiba pas turunan jalan banyak kerikil, abis itu dia ngerem mendadak dan langsung kepeleset,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, ruas jalan ini sudah dipenuhi oleh tumpukan batu kerikil sejak kemarin, Minggu (6/11/2022).
Batu kerikil yang turun ke jalan tersebut dikarenakan karena derasnya hujan yang mengguyur wilayah Liwa dari sore hingga malam hari.
“Itu bisa numpuk ke jalan batu kerikilnya dikarenakan hujan deras kemarin sore hingga malam,” kata Anton.
“Genangan air yang deres jadi ngebawa batu-baru itu turun ke jalan,” sambungnya.
Diketahui juga, malam tadi sudah ada pengguna jalan yang terpeleset di jalan tersebut dengan kasus yang sama.
Pengguna jalan tersebut kaget karena adanya tumpukan batu kerikil kemudian langsung kendaraannya mendadak berhenti sehingga langsung terpeleset.
Kondisi jalan yang licin akibat hujan dan keadaan lokasi yang gelap karena karena tidak ada penerangan di lokasi tersebut membuat jalan tersebut semakin berbahaya di malam hari.
“Ini juga kalau malam lebih pastinya berbahaya lagi,” ucap Anton.
“Udah gelap terus kan turunan juga, pas tau ada kerikil pasti kaget pengguna jalannya,” terusnya.
Saat ini pun para pengguna jalan yang ingin melewati jalan tersebut harus memilih untuk lewat ke jalan yang merupakan jalan arah sebaliknya dari kendaraan.
Hal itu dilakukan para pengguna jalan agar bisa menghindari tumpukan kerikil tersebut.
“Ya kalau dari arah yang berlawanan lagi sepi ya saya pilih jalan itu,” kata Riski selaku pengguna jalan.
“Seenggaknya engga ngelewatin tumpukan batu tersebut dan mengurangi resiko kecelakaan,” tambahnya.
Riski pun berharap tumpukan batu kerikil tersebut bisa cepat dibereskan agar pengguna jalan khsususnya yang baru pertama kali melewati jalan tersebut bisa merasa nyaman dan aman.
( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )