Hei Hei Boba Sudirman dan Monga, Rekomendasi Tempat Kuliner di Lampung Paling Hits

Harganya menu minuman Hei Hei Boba Sudirman Lampung mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu.

Sementara menu croissant di Monga harganya mulai Rp 18 ribu sampai Rp 65 ribu.

Hei Hei Boba Sudirman Lampung dan Monga buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Sekadar informasi, Hei Hei Boba Sudirman Lampung dan Monga sering hadir dalam beberapa festival kuliner di Bandar Lampung.

Croffle

Hei Hei Boba Sudirman Lampung berkolaborasi dengan Monga.

Monga menyajikan berbagai varian roti kekinian yakni croffle (croissant dan waffle)

"Monga ini brand asli dari owner kami. Kalau Hei Hei Boba ini franchise dan pusatnya ada di Jakarta," sebut Fauziyah, karyawan Hei Hei Boba, Selasa (9/11/2022).

Dikatakan, croffle yang disajikan Monga semuanya fresh baked alias masih hangat karena baru diangkat dari oven.

Sehingga akan menimbulkan sensasi rasa lebih empuk dan lembut pada rotinya.

Croffle ala Monga ini ukurannya cukup besar  mampu mengganjal perut lapar.

Croffle Monga dibuat sendiri oleh sang owner, sehingga pihaknya berani menjamin bahwa bahan yang digunakan sehat dan berkualitas.

Variasi croffle dikombinasikan dengan berbagai topping lezat seperti red velvet, cinnamon, keju, dan lain-lain.

Croffle series yang paling rekomendasi ada croissant twice baked almond, bolo bun butter, dan monga bite.

Croissant twice baked almond terlihat dipenuhi kacang almond dan taburan gula.

Roti asal Prancis ini lebih gurih.

Teksturnya sangat krispi di bagian luar dan di dalamnya lembut.

Sedangkan bolo bun butter bentuknya persegi dan di permukaannya terdapat gumpalan renyah.

Bagian tersebut renyah dan cukup manis dibandingkan dengan roti di bawahnya.

Bagian bawah memiliki adonan lebih lembut dan lebih manis daripada roti Eropa.

Kemudian terakhir adalah monga bite special dari Monga.

Varian spesial ini lebih simpel dengan wadah mangkuk mudah disimpan di mana-mana.

Monga bite merupakan inovasi potongan waffle yang dipotong-potong lalu dilumeri topping seperti cokelat kacang.

Teksturnya renyah, rasanya gurih berpadu dengan kacang dan manis dari lumeran cokelat.

Menu croissant di Monga harganya mulai Rp 18 ribu sampai Rp 65 ribu.

Ada pula paket hemat beli 6 pcs monga signature hanya bayar Rp 99 ribu.

Beli varian signature, cinnamon, martabak, choco nut, berry cheese, dan triple cheese hanya Rp 110 ribu.

Sedangkan beli 2 bolo bun classic dan 2 bolo bun butter hanya Rp 75 ribu.

Beli 3 pcs monga signature hanya Rp 49 ribu.

Seluruh menu tersedia di delivery online order.

Rute

Hei Hei Boba Sudirman Lampung dan Monga adalah tempat kuliner di Lampung yang sedang hits.

Lokasinya di Jalan Jenderal Sudirman No 65, Rawa Laut, Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung.

Hei Hei Boba Sudirman Lampung dan Monga berada di lokasi strategis, yakni tepat di jantung Kota Bandar Lampung.

Jaraknya hanya 1,2 kilometer dari Tugu Adipura atau Bundaran Gajah.

Sedangkan dari flyover Gajah Mada hanya berjarak 100 meter.

Rute dari Tugu Adipura

Keluar bundaran menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Lurus terus sampai sejauh 1 kilometer lalu akan sampai di Heihei Boba Sudirman Lampung pada sisi kiri jalan.

Rute dari Jalan Antasari

Ambil arah timur di Jalan Imam Bonjol lalu belok kiri ke Jalan Kartini.

Lanjut belok kanan, kemudian ambil jalur kanan untuk ke kanan menuju Jalan Raden Intan.

Sejauh 1,4 kilometer pada Tugu Adipura ambil jalur belok kiri menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Maka akan sampai di Hei Hei Boba Sudirman Lampung setelah 1 kilometer pada sisi kiri jalan.

Rute dari Pasar Tugu

Ambil arah timur di Jalan Hayam Wuruk.

Setelah 230 meter belok kiri di Jalan Antasari lalu putar balik ke kanan.

Melalui Jalan Gajah Mada, sejauh 1,6 kilometer belok kanan di bawah jalan layang menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Tidak jauh dari situ hanya 90 meter akan sampai di Hei Hei Boba Sudirman Lampung pada sebelah kanan.

Rute dari Kantor Gubernur Lampung

Dari gapura masuk, belok kiri ke Jalan Wolter Monginsidi.

Sejauh 210 meter belok kiri ke Jalan Dokter Warsito.

Kemudian kembali belok kanan menuju Jalan Wolter Monginsidi.

Lurus sejauh 700 meter belok kanan ke Jalan Cut Mutia.

Ikuti jalan sejauh 950 meter lalu belok kiri ke Jalan Diponegoro.

Kemudian setelah 550 meter, di Taman Lungsir belok kanan menuju Jalan Dokter Susilo.

Lanjut setelah 950 meter belok kiri ke Jalan Ir H Juanda.

Lurus sejauh 700 meter belok sedikit ke kiri untuk melalui jalur bawah jalan layang.

Kemudian belok kiri menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Maka sampailah di tujuan pada sebelah kanan jalan.

Berikut 22 tempat kuliner di Lampung:

1. Shabu Karwah by Arci di Jalan ZA Pagar Alam, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

2. Nagare Ramen di Jalan Jenderal Sudirman, Rawa Laut, Bandar Lampung.

3. Kafe De Rosse di Jalan HOS Cokroaminoto, Enggal, Bandar Lampung.

4. Sugarnishe Coffee di Jalan Panglima Polim, Kedaton, Bandar Lampung.

5. Saung Agrowisata di Jalan Agrowisata 1, Kemiling, Bandar Lampung.

6. Kata Kopi di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung.

7. Semester Hub di Jalan Lapas Narkotika Raya, Way Huwi, Lampung Selatan.

8. Sambal Bakar Si Mbul di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.

9. Steaky Steak di Jalan Hi Madang, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

10. Maknoni Village di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.

11. Warunk Basian di di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung.

12. Rumah Biryani di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.

13. Pucok Menter Kerang Ngamprak di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.

14. Dapoer Nat di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung.

15. Mie Ayam Mukbang di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung.

16. Bebek Bu Tedjo di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung.

17. Sate Pak Heru di Simpur Center, Bandar Lampung.

18. Maru House di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung.

19. Warung Seblak dan Boci Teh Neng di Jalan Yos Sudarso, Bandar Lampung.

20. Ayips di Jalan Pulau Belitung, Sukabumi, Bandar Lampung.

21. Geprek Mas Boy di Jalan Pulau Tegal, Sukarame, Bandar Lampung.

22. Sambal Seruit Buk Lin di Jalan Juanda, Pahoman, Bandar Lampung.

( Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati )