Berita Lampung
Densus 88 Sita 12 Buku dan 2 CD Hasil Geledah Rumah Seorang Warga Metro Lampung
Densus 88 bawa 12 buku dan 2 CD dari hasil penggeledahan di rumah TI, Warga Metro Lampung.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Metro - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menemukan beberapa barang yang digunakan barang bukti saat geledah rumah di Metro, Lampung.
Benda yang ditemukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat geledah rumah di Metro, Lampung terdiri belasan buku dan dua CD tentang gerakan jihad total ada 14 item.
Selanjutnya Densus 88 Antiteror Mabes Polri membawa barang yang ditemukan hasil penggeledahan di rumah TI, warga Metro Lampung.
Rumah yang digeledah berada di Jalan Kucing, RT 42 RW 07 Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro AKP Suliyani membenarkan informasi tersebut.
Ia menyampaikan, penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dikediaman warga berinisial TI tersebut mendapat dukungan pengamanan dari Polres Metro.
Baca juga: Rumah Seorang Warga Metro Digeledah Densus 88 Usai Penangkapan Terduga Teroris di Lampung Barat
Baca juga: Diskes Mesuji Lampung Tanggung Obat Gratis Penderita HIV/AIDS Seumur Hidup
Dirinya tak dapat berkomentar banyak kaitan dengan penggeledahan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kediaman TI.
Menurutnya, Mabes Polri yang memiliki kewenangan untuk menginformasikan kegiatan Densus 88 di Kota Metro.
"Iya yang kemarin itu betul, ibu Kapolres cuma menyaksikan penggeledahan itu. Semua wewenang untuk densus itu ke Mabes Polri, begitu saja," ujarnya, Minggu (13/11/2022).
Kasi Humas Polres Metro tersebut juga menegaskan, Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun tidak dapat berkomentar banyak lantaran informasi yang disampaikan ke Publik merupakan kewenangan Markas Besar (Mabes) Polri.
"Ibu Kapolres hanya mendampingi, tidak berkomentar apapun. Semua kewenangan Mabes," tutupnya.
Diketahui, sebanyak 14 item benda yang diduga barang bukti ditemukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dari dalam kediaman TI.
Belasan benda tersebut terdiri atas 2 keping kaset dengan cover berjudul bedah buku perjalanan gerakan jihad.
Kemudian, Densus juga menemukan 12 buah buku berbagai judul yang dibawa meski belum bisa dipastikan terkait dengan gerakan teroris atau tidak.
Mulai dari buku berjudul Dinasti Abbasiyah karya Yusuf Al-'Isy yang diterjemahkan kembali oleh Arif Munandar dan melalui proses editor Yasir Maqosid.
Buku tersebut diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar Jakarta pada tahun 2007.
Buku itu bercerita tentang perjalanan berdiri hingga runtuhnya dinasti Abbasiyah.
Kemudian, 5 buku berjudul Ar-Risalah dengan berbagai edisi juga ditemukan.
Baca juga: Banjir di Lampung Barat Akibatkan Jembatan Putus, Ratusan Warga Terisolasi
Baca juga: Dinas PUTR Metro Sarankan Jalan Soekarno-Hatta Rigid Beton ke Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Mulai dari edisi Puasa Perisai Perkasa, Santun Neraka, Kampus Lebih Hijau, Nyalakan Lentera Ilmu Dirumahmu, serta edisi Biarkan Allah Yang Memilih.
Lalu 2 buku tanpa judul, yang mana satu buku berwana putih tanpa cover dan satu buku lainnya bersampul abu-abu tanpa judul.
Selanjutnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menemukan buku berjudul Menemukan Kehidupan Yang Hilang, buku berjudul Mereka Bertanya Islam Menjawab dan buku berjudul Mewaspadai Penyimpangan Neo Murji'ah.
Serta, terakhir buku yang ditemukan ialah berjudul Nasehat Salaf untuk Salafi.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)