Berita Lampung
Kerugian Warga Pekon Laay Pesisir Barat Lampung Akibat Banjir Capai Rp 500 Juta
Kerugian di Pekon Laay terdiri rumah warga yang hanyut dan rusak, tanaman pertanian, pipa air bersih, dan sarana lainnya.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Tujuh keluarga yang rumahnya hanyut terbawa banjir sungai Way Laay, Pesisir Barat Lampung kini mengungsi ke rumah keluarganya.
Menurut Andri Pahlevi, Peratin Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung pihaknya kini mendata berbagai kerusakan akibat banjir.
Untuk rumah warga di Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung terdata 7 rumah hanyut dan 6 rumah lainnya rusak.
Bagi warga yang rumahnya hanyut kini mengungsi ke rumah saudara dan orang tua.
"Para korban ini sekarang sudah mengungsi ke rumah saudara dan orang tuanya," jelas Andri.
Ia mengaku terus melakukan pendataan kerugian warga akibat banjir tersebut.
Baca juga: Malam Ini Penutupan Lampung Fair 2022, Dimeriahkan The Virgin dan Pesta Kembang Api
Baca juga: Pemotor Masuk Tol di Lampung Selatan Usai COD Knalpot Gagal dan Tidak Tahu Jalan Pulang
Untuk selanjutnya, data tersebut akan disampaikan kepada pihak terkait.
"Saat ini bantuan yang sudah masuk baru dari Dinas Sosial Pesisir Barat," bebernya.
"Tadi diserahkan langsung secara simbolis oleh Wakil Bupati Zulqoini Syarif," sambungnya.
Dikatakanya, bantuan tersebut berupa selimut, kasur busa, terpal, tikar, perlengkapan bayi bagi yang masih mempunyai balita dan makanan.
Lanjutnya, bencana banjir Way Laay itu menghayutkan tujuh rumah milik warganya dan merusak 6 rumah warga lainya.
"Untuk sementara baru 11 warga yang mendapat bantuan dari total 13 warga yang rumahnya terdampak,"
"Mereka yang langsung mendapatkan bantuan ini yakni 7 warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir dan 5 orang lainya yang rumahnya rusak berat, sementara 2 warga lainya sedang kita usulkan," jelasnya.
Selain itu kata dia, bencana banjir Way Laay itu juga merusak pipa air bersih dan merusak sawah milik warga seluas 5 hektar.
"Sawah warga yang rusak itu sekitar 5 hektar dan mengakibatkan gagal panen," ungkapnya.