Sekolah Milik Ruben Onsu Dilempari Batu saat Anak-anak Belajar: Kaca Hancur Berantakan

“Semoga pelaku bisa tau betapa bahayanya untuk anak2 yg belajar akan menimbulkan trauma,” tulisnya.

Kejadian itu, kata Ruben Onsu, sudah ditangani oleh Polsek Cipetir, Cikidang.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian, lurah, dan orang-orang yang telah membantu untuk memproses kejadian tersebut.

“Terima kasih untuk Polsek cipetir, Cikidang, Pak Lurah Ramdan, @heidyhellena and family yang sudah membantu untuk memproses ini demi keamanan anak2 kami yg belajar di sana,” tutup Ruben Onsu.

Unggahan Ruben Onsu itu langsung ramai dikomentari oleh warganet.

Sarwendah pun ikut meninggalkan komentar di postingan sang suami.

Sarwendah mengungkapkan kesedihannya saat tahu sekolah yang ia dirikan kembali dirusak.

“Sedihhh, padahal udah dibenerin beberapa kali dan tetap dirusak lagi. Semoga anak-anak gpp ya,” komentar Sarwendah.

Sarwendan membangun Taman Pendidikan itu awalnya untuk memberikan pendidikan yang layak pada warga di sana.

Awalnya membuat taman baca, yang akhirnya kini menjadi Taman Pendidikan Sarwendah.

"Senang karena ada beberapa anak yang dari awal sampai sekarang masih ada. Makin banyak lagi anak anaknya, makin aktif lagi."

"Sekarang anak anak belajar lagi. Semoga bisa berguna tempatnya untuk banyak orang, bisa menampung orang sekitar untuk belajar," kata Sarwendah beberapa waktu lalu.

Ruben Onsu pada kesempatan yang sama juga sempat menuturkan taman baca Sarwendah kini menjadi tempat Bimbingan Belajar untuk warga sekitar.

"Senang ya, basic-nya istri saya belajar. Apalagi yang dikembangi, ya saya bilang apa yang terbaik dan sesuai diinginkan ya saya kabulkan. Perlahan terus bertambah siswanya. Senang banget melihat tempatnya jadi aktif gini, semoga bermanfaat," kata Ruben Onsu. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)