Kebakaran di Bandar Lampung
7 Unit Mobil Damkar Padamkan Kebakaran di Lampung City Mall Bandar Lampung
Sebanyak tujuh unit mobil Damkar diterjunkan untuk memadamkan api di Lampung City Mall, Kelurahan Bumi Waras, Bandar Lampung.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) diterjunkan untuk memadamkan api di Lampung City Mall, Kelurahan Bumi Waras, Bandar Lampung.
Diketahui, kebakaran di lantai dasar (basement) Lampung City Mall kebakaran pada Selasa (15/11/2022), sekira pukul 10.45 wib.
Pantauan Tribun Lampung, kepulan asap tebal menyelimuti bagian lantai dasar Lampung City Mall yang baru diresmikan beberapa bulan lalu itu.
Diduga, bagian yang terbakar tersebut merupakan restoran serta gudang tempat penyimpanan barang.
Selang beberapa saat, mobil pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Kabid pemadam kebakaran dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi dari warga yang ada di Lampung City Mall bahwa telah terjadi kebakaran di lantai satu sekira pukul 10.50 wib.
Baca juga: Proses Dibatalkan, 6 Kursi JPTP Pemprov Lampung Bakal Dilelang Ulang
Baca juga: Breaking News Lantai Dasar Lampung City Mall Kebakaran, Petugas Masih Berjibaku Padamkan Api
Kemudian pihaknya segera menuju ke lokasi dengan menerjunkan satu unit mobil damkar yang berada di Pos Bumi Waras.
Namun ternyata, terus Sutarno, satu unit mobil tersebut tak mampu memadamkan api.
"Kita langsung meluncur langsung kita luncurkan damkar yang terdekat dulu yaitu di pos BW (Bumi Waras)," Ujar Sutarno, Selasa (15/11/2022).
"Ternyata dari pos ini menginformasikan bahwa satu unit damkar yang diterjunkan tidak mampu memadamkan api," tambahnya.
Lebih lanjut, Sutarno mengatakan pihaknya lalu menerjunkan empat unit mobil dari Mako Damkar di jl Tendean.
Selain itu, ditambah juga tiga unit damkar dari posko di kecamatan Bumiwaras.
"Dari mako Tendean ada empat unit mobil damkar, kemudian dapat bantuan dari unit mobil pemadam yang ada di BW 3 unit, jadi total ada 7 unit," ujarnya.
Selain itu terpantau juga dua untit mobil rescue (penyelamatan ikut diterjunkan ke lokasi.
Diketahui, api berhasil dipadamkan sekira pukul 11.30 wib.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut.
Namun kerugian diperkirakan setidaknya mencapai puluhan juta rupiah.
TPAS Karangrejo Metro Lampung Kebakaran, Diduga Sengaja Dibakar
Berita lain, Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, Lampung mengalami kebakaran pada Minggu (13/11/2022) malam.
Danton Damkar, Wawan Ikhwanto, mengatakan pihaknya mendapat laporan TPAS kebakaran pada pukul 17.55 WIB.
"Kita langsung turun ke lokasi, satu regu piket dengan 10 personel dan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran," ujarnya, Senin (14/11/2022).
Setelah sampai di lokasi, pihaknya kesulitan menjangkau titik kebakaran tersebut.
Beruntung, UPTD memiliki eskavator dan api yang membakar tersebut dapat dijangkau oleh eskavator.
"Untuk jenis sampah yang terbakar kebanyakan plastik dan ban," tukasnya.
Di tempat sama, Sekretaris DLH Pemkot Metro, Lampung, Yerri Norr Kartiko, mengatakan dirinya mendapat kabar sebelum salat magrib.
Yerri mengatakan api sudah padam sekira pukul 19.00 WIB.
Ia menduga ada yang sengaja membakar sampah tersebut.
Hal itu karena titik kebakaran merupakan tumpukan ban, yang notabene-nya sulit terbakar jika terkena puntung rokok.
"Barangkali itu ada yang sengaja membakar karena TPAS ini aksesnya terbuka," katanya.
"Karena portal depan terbuka dan bagian belakang juga orang bisa masuk, kemungkinan sih itu," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah warga di Karangrejo menolak adanya revitalisasi TPAS tersebut.
Namun menurut Yerri, hal itu tak ada kaitannya dengan kebakaran ini.
"Saya yakin warga di karangrejo tidak anarkis seperti itu (membakar dengan sengaja), karena ini juga aset mereka," ujarnya.
"Mungkin faktor ketidaksengajaan juga, mungkin warga di luar sana yang melempar puntung rokok karena ada gas metan, karet dan plastik," pungkasnya.
Sementara untuk titik kebakaran berada pada ketinggian 5-6 meter dan luas sekitar 50 meter persegi.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto / Muhammad Humam Ghiffary )