Berita Lampung

Pengakuan Anak Bunuh Ayah di Lampung Utara Tak Menyesal, Cuma Karena Buah

Saat ditanya apakah menyesal telah membunuh bapaknya, dengan lugas Encon menjawab tidak. “Saya tidak menyesal,” kata Encon.

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Pelaku anak bunuh ayah saat diamankan di Mapolres Lampung Utara. Pelaku mengaku tak menyesali perbuatannya. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Polres Lampung Utara berhasil mengamankan pelaku pembunuhan pria paruh baya di Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara, yang belakangan diketahui merupakan anak kandung korban.

Pelaku anak bunuh ayah yang tewas di Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara ditangkap Polres Lampung Utara sekitar pukul 18.30 WIB, Selasa (15/11/2022) kemarin.

Adapun identitas pelaku anak bunuh ayah yang diamankan Polres Lampung Utara adalah Encon (35) warga Kecamatan Banjit, Way Kanan. 

Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail mengatakan, kasus anak bunuh ayah kandung berhasil diungkap di dusun Longsor, Desa Pekurun Barat, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara.

Menurut pengakuan sementara, Encon membunuh bapaknya tidak boleh memakan buah-buahan di kebun.

Saat itu, keduanya sedang berada di perkebunan kopi milik orangtuanya.

Baca juga: Pelajar 14 Tahun di Lampung Timur Bobol Rumah Tetangga saat Ikut Pengajian

Baca juga: Jedar Rencana Jual Rumah Tutupi Hutang, Ruben Onsu Minta Meja Dapur Dikembalikan

“Karena kecewa, pelaku menghabisi korban di kebun kopi,” katanya. 

Sementara pelaku mengaku tak menyesali perbuatannya membunuh ayah kandungnya.

Saat ditanya apakah menyesal telah membunuh bapaknya, dengan lugas Encon menjawab tidak.

“Saya tidak menyesal,” kata Encon saat ekspose di Mapolres Lampung Utara, Rabu (16/11/2022).

Adapun pelaku Encon diamankan saat berada di Abung Tengah.

Dimana anggotanya mengamankan tersangka berdasarkan informasi warga.

Kapolres mengatakan, saat itu anggota piket Polsek Subik mendapatkan informasi ada orang tak dikenal sedang tidur di teras rumah warga.

Kemudian warga menginformasikan kepada kepala dusun. 

Selanjutnya dilaporkan kepada anggota piket Polsek setempat.

Anggota yang mendapat informasi langsung koordinasi dengan anggota Polsek Bukit Kemuning.

“Ketika disamakan dengan ciri-ciri foto yang disebarkan Polsek ada kesamaan,” katanya.

Anggota sempat bertanya kepada Encon, dan menjawab habis membunuh bapaknya.

Baca juga: 1.127 Lansia di Lampung Selatan Pecahkan Rekor MURI Tusuk Sate Pertama di Dunia

Baca juga: Jedar Rencana Jual Rumah Tutupi Hutang, Ruben Onsu Minta Meja Dapur Dikembalikan

Selanjutnya, Encon juga mengaku telah mengubur golok yang dipakai untuk membunuh bapaknya.

“Kami langsung ke lokasi golok yang ditanam oleh Encon,” katanya.

Golok yang dipakai membunuh ditemukan sekitar 3 kilometer dari Encon ditemukan warga.

Setelah itu tersangka berikut barang bukti golok langsung dibawa ke Polsek Bukit Kemuning.

Encon juga ditengarai mengalami gangguan jiwa.

Hal ini dibuktikan dengan kartu kuning dari rumah sakit jiwa Pesawaran dengan nomor pasien No. CM 031874 an. Encon.

Ketika dilakukan pemeriksaan oleh anggota, pelaku terlihat normal, tanpa adanya gangguan jiwa.

Untuk itu, pihaknya masih akan menanyakan kebenaran soal pernah dirawatnya tersangka di rumah sakit jiwa.

Keterangan berbeda dikatakan Encon, dirinya menghabisi nyawa bapaknya karena merasa tidak diberi kasih sayang.

“Saya dari kecil sampai sekarang di rantai terus, kaki dan tangannya,” kata dia.

Selain itu, ketika ingin menikah juga dilarang oleh orangtuanya. 

Ia merasa hidupnya dibatasi geraknya oleh orangtuanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria paruh baya ditemukan tewas di kebun kopi, di Desa Tanjung Baru Timur, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Pria paruh baya yang ditemukan tewas diketahui bernama Acang (62) warga Jaya Laksana Kampung Bonglai, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Kemuning, Aipda Lucky Atmaja membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat pria paruh baya di kebun kopi.

Sementara, Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan jika ada warga Way Kanan ditemukan tewas di Kabupaten Lampung Utara. 

Teddy menerangkan korban ditemukan pertama kali oleh saksi, Nisal Hadi. 

Saat itu saksi sedang mencari pakis di rawa belakang gubuk kebun kopi korban.

Saksi berjalan kaki melintas di pinggir gubuk korban.

Saksi melihat korban terlentang di tanah di bawah pohon.

Saat ditemukan, Acang mengalami luka terbuka di bagian leher dan pipi kanan.

( Tribunlampung.co.id )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved