Berita Lampung
1.127 Lansia di Lampung Selatan Pecahkan Rekor MURI Tusuk Sate Pertama di Dunia
Pembuatan tusuk sate oleh ribuan lansia ini yang pertama di Indonesia bahkan di dunia.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Paguyuban tusuk sate Krajan di Lampung Selatan berhasil memecahkan rekor MURI memberdayakan 1.127 lansia untuk membuat tusuk sate.
Pemecahan rekor MURI membuat tusuk sate yang dilakukan 1.127 lansia itu berlangsung di pusat industri Paguyuban tusuk sate Krajan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Rabu (16/11/2022).
Pemberian rekor membuat tusuk sate yang dilakukan 1.127 lansia itu dilakukan langsung Perwakilan MURI Yusuf Gandri dan Genderal Manager PT Bukit Asam Tbk Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko.
Perwakilan MURI Yusuf Gandri mengatakan pembuatan tusuk sate oleh ribuan lansia ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Karena ini merupakan program CSR pertama dari perusahaan yang bekerjasama dengan seorang tokoh yang fokus terhadap lansia," kata Yusuf.
Menurutnya, program pembuatan tusuk sate tidak seperti yang dibayangkan, karena tak hanya membuat seribu tusuk sate dalam sehari tapi sekaligus berdayakan lansia.
Baca juga: Anak Bunuh Ayah di Lampung Utara karena Tak Boleh Makan Buah, Pelaku Tak Menyesal
Baca juga: Jedar Rencana Jual Rumah Tutupi Hutang, Ruben Onsu Minta Meja Dapur Dikembalikan
Saat ini, kata Yusuf, kebutuhan akan tusuk sate diperlukan setiap hari.
Untuk mencukupi kebutuhan akan tusuk sate, Paguyuban tusuk sate Krajan memberdayakan lansia.
"Hari ini ada 1.127 lansia yang diperdayakan untuk membuat tusuk sate, dan akan kita kembangkan seterusnya," katanya.
Melalui program CSR membuat tusuk sate diharapkan dapat memberikan aktualisasi diri kepada lansia.
Selain itu, sambung Yusuf, program CSR membuat tusuk sate dapat meningkatkan perekonomian lansia dan dapat membantu meningkatkan ekonomi desa.
Yusuf menegaskan pembuatan tusuk sate oleh 1.127 lansia sangat layak untuk mendapat rekor muri.
Karena menurutnya, pembuatan tusuk sate oleh ribuan lansia ini yang pertama di Indonesia bahkan di dunia.
Genderal Manager PT Bukit Asam Tbk Pelabuhan tarahan Dadar Wismoko mengatakan pembuatan tusuk sate tersebut merupakan program CSR-nya.
"Terkait pembuatan tusuk sate, kami berkolaborasi dengan tokoh Paguyuban tusuk sate Krajan untuk memberdayakan teman-teman lansia supaya produktif kembali," ujarnya.