Berita Terkini Artis

Pengakuan Gibran Tak Pernah Ambil Gaji Wali Kota, Pilih Bantu Warga Kesusahan

Gibran Rakabuming mengaku tidak pernah mengambil gaji pokoknya sebagai wali kota Solo. Satu di antara alasan Gibran tak ambil gaji untuk bantu warga.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Noval Andriansyah
Kanal YouTube Gibran Rakabuming
Foto ilustrasi, Gibran Rakabuming. Gibran Rakabuming mengaku tidak pernah mengambil gaji pokoknya sebagai wali kota Solo. Satu di antara alasan Gibran tak ambil gaji untuk bantu warga. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Gibran Rakabuming Raka, yang juga putra sulung Presiden Jokowi, ternyata tak pernah mengambil gaji pokoknya sebagai wali kota Solo.

Hal itu dilakukan Gibran Rakabuming Raka semata-mata untuk membantu kepentingan warganya, terutama saat ia menjabat sebagai wali kota Solo.

Pengakuan wali kota Solo, Gibran Rakabuming, terkait gaji itu kini beredar luas di media sosial dan viral.

Kakak Kaesang Pangarep ini mengungkapkan hal tersebut saat berbincang dengan salah satu rekan media.

“Waktu itu Mas Gibran diledek Mas Kaesang soal gaji. Katanya gajinya kecil,” kata seorang pria, dilansir dari Instagram @rumpi_gosip, Jumat (18/11/2022).

Suami Selvi Ananda ini pun tak menampik jika nominal gaji seorang wali kota Solo kecil.

Baca juga: Gibran Rakabuming Tagih Kaesang Pangarep Biaya Sewa Stadion Manahan untuk Preweding

Baca juga: Gibran Tagih Biaya Sewa Prewedding ke Kaesang Pangarep

“Ya memang kecil,” ujar Gibran Rakabuming.

Gibran Rakabuming pun membeberkan nominal gaji seorang wali kota Solo.

“Berapa kira-kira mas,” tanya pria tersebut.

“6 jutaan lah,” jawab Gibran.

Pria tersebut pun lalu menyinggung terkait kabar yang menyebut Gibran tak pernah mengambil gaji pokok sebagai wali kota Solo.

Hal itu pun dibenarkan oleh putra sulung Presiden Jokowi ini.

“Terus katanya nggak diambil katanya,” tanya pria tersebut.

Satu di antara alasan Gibran tak mengambil gaji pokoknya, lantaran ia gunakan untuk membantu warganya yang mengalami kesulitan.

“Ya kita kan tiap hari bertemu dengan warga ya, dengan berbagai permasalahan. Dari nggak bisa bayar pengobatan di rumah sakit, nggak bisa ngambil SPP, beli susu, ini itu.”

“Otomatis kita intervensi dulu,” jelas Gibran Rakabuming.

Gibran menyebut hal itu bisa dilakukan selama dirinya menjabat sebagai wali kota Solo.

“Sampai seterusnya nggak papa,” ucapnya.

Gibran menegaskan bahwa pendapatannya bukan dari gajinya sebagai wali kota Solo.

“Jadi nggak ngambil gaji untuk keuntungan pribadi?” tanya pria itu lagi.

Baca juga: Ditemui Gibran Rakabuming, Rocky Gerung: Sialan Dia Manfaatin Gw Nih

Baca juga: Tak Mau Komentari Pernyataan AHY soal Kinerja Jokowi, Gibran Rakabuming: Beda Level

“Ya nggak. Saya kan pendapatannya bukan dari gaji,” ucap Gibran singkat.

Meski tak lagi mengurusi bisnis yang ia miliki, Gibran mengatakan bisnis yang ia miliki masih berjalan hingga saat ini.

Menurutnya, kini tugasnya dialihkan agar bisa fokus mengurusi dan membantu warga Solo.

“Iya memang nggak. Ya sekali lagi saya pindah dari swasta ke sini kan tujuannya bukan cari uang."

"Saya juga sudah 10 tahun di swasta, saya kira sudah cukup lah. Udah saatnya gantian saya membantu orang lain,” terangnya.

“Lebih mumet mana mas ngurusin bisnis atau pemerintahan Kota Solo?”

“Sama aja, sama (mumetnya),” ujarnya.

Gibran mengakui bahwa penghasilannya sebagai pengusaha lebih besar dari wali kota Solo.

Meski begitu hal itu tak jadi masalah untuknya, Gibran menyebut kini sudah saatnya ia membantu masyarakat terutama warga Solo.

“Iya lebih besar (penghasilan pengusaha). Tapi kan kita nggak selamanya Cuma fokus cari duit ya untuk kesenangan pribadi. Ada saatnya kita bantu yang lain lah,” imbuh Gibran.

Pada kesempatan itu, Gibran meluapkan keresahannya karena banyak masyarakat yang melabeli dirinya dan sang adik dengan bisnis martabak dan pisang mereka.

Dengan kata lain, Gibran menyebut hanya menilai bahwa bisnis dirinya dan keluarga lakukan hanya sebatas kuliner martabak dan pisang.

Padahal, kata Gibran, bisnis yang ia jalani itu bukan hanya itu saja.

“Kadang-kadang tuh orang aneh ya, saya sama Kaesang dilabelin tukang martabak, tukang pisang goreng. Kan bisnisnya bukan Cuma itu,” kata Gibran.

Gibran pun mempersilahkan masyarakat untuk mengakses data kekayaan yang ia miliki bersumber dari mana saja.

“Kita kan sudah bermain lama di sektor itu. Bisnisnya bukan Cuma itu. Kadang-kadang orang kaget."

“Kalau masalah kekayaan pribadi, aset-aset kita kan semuanya dilaporkan. Nanti silahkan diakses saja kekayaan saya apa saja, sumbernya dari mana, semuanya transparan kok.”

“Dan kita juga bisnisnya bukan yang aneh-aneh atau apa,” ujar Gibran lagi.

Hal itu agar masyarakat tak lagi meremehkannya dan keluarga.

“Silahkan dicek saja. Makanya jangan terlalu mengecil orang lah, kita kan punya pekerjaan yang lain sebelumnya tidak pernah diekspos.”

“Kadang-kadang teman media pun tidak mau mengekspos karena itu tidak menarik. Kan lebih menarik diekspos sebagai tukang martabak,” pungkasnya.

Tagih Uang Sewa ke Kaesang

Di sisi lain, wali kota Solo, Gibran Rakabuming, akan tagih biaya sewa ke Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Pasalnya, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah menggunakan Stadion Manahan, Solo, Jateng untuk foto prewedding pernikahan.

Gibran mengaku bahwa pihaknya akan mengutus pihak dari Dispora untuk menagih uang preweding kepada sang adik.

"Saya lupa berapa biaya sewanya (Stadion Manahan Solo), ada di Perwali."

"Nanti biar ditagih Dispora," terang Gibran Rakabuming, dikutip dari Tribun Kaltara, Sabtu (12/11/2022).

Lebih lanjut, Gibran mengatakan bahwa semua pihak yang menggunakan Stadion Manahan harus membayar uang sewanya tak terkecuali sang adik.

Gibran bahkan bercanda dengan mengatakan bahwa Kaesang bukan orang istimewa.

Dengan ini Kaesang diminta untuk tetap membayar uang sewa stadion seperti orang lainnya.

"Sama, gak ada dibedakan."

"Emangnya Kaesang istimewa?" tegas Gibran Rakabuming.

Di sisi lain, jalanan di depan rumah Erina Gudono di Sleman, Yogyakarta baru saja diaspal.

Pengaspalan ini dilakukan bukan karena hendak menggelar acara pernikahan, namun karena kawasan rumah Erina masuk ke dalam Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT).

"Perlakuannya sama," kata Taufiq Wahyudi.

Kaesang dan Erina diperkirakan akan menggelar akad nikah pada 10 Desember 2022.

Acara akad nikah akan digelar di Yogyakarta sementara ngunduh mantu di Solo.

"Satu tujuan," tulis Erina dalam caption Instagram-nya.

(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved