Pemilu 2024
Profil Yudi Yuanda Kepala BPOKK Partai Demokrat Tanggamus, Berusaha Hasil Bumi
Kepala BPOKK Partai Demokrat Tanggamus, Lampung Yudi Yuanda merupakan seorang pria kelahiran Talang Padang 15 November 1984.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Profil Yudi Yuanda merupakan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kepala BPOKK Partai Demokrat Tanggamus, Lampung Yudi Yuanda merupakan seorang pria kelahiran Talang Padang 15 November 1984.
Yudi Yuanda selaku Kepala BPOKK Partai Demokrat Kabupaten Tanggamus, Lampung mengaku masuk ke Partai Demokrat karena sejarah luar biasa daripartai tersebut.
"Karena kan 10 tahun lalu Demokrat ini pernah jadi pemimpin di negeri ini dan ada perkembangan yang lebih baik," ungkapnya.
Dengan sejarah yang luar biasa yang dimiliki Partai Demokrat beberapa tahun yang lalu tersebut membuatnya berminat untuk masuk menjadi kader Partai Demokrat.
Selain itu, ia juga melihat dari kader-kader Partai Demokrat yang masih solid satu sama lain dan itu menjadi salah satu pemicu minatnya untuk masuk ke Partai Demokrat ini.
Baca juga: Partai Demokrat dan Partai NasDem di Lampung Sambut Baik Pertemuan Anies dan AHY
Baca juga: Pantau Lokasi Banjir, Kader Perempuan Partai Demokrat Lampung Sigap Bantu Warga
Yudi Yuanda ini pada saat masih sekolah dasar ia pernah menempuh pendidikannya di SD Negeri 4 Talang Padang.
Kemudian, setelah lulus dari sekolah tersebut ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Talang Padang.
Setelah lulus dari SMP ia memutuskan untuk sekolah di luar Kabupaten Tanggamus pada saat itu.
Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah atasnya di SMA Negeri 3 Pringsewu.
Setelah lulus dari SMA Yudi langsung melanjutkan kembali pendidikannya di Universitas Darmajaya di Bandar Lampung.
Di Universitas Darmaja tersebut ia mengambil jurusan Teknik Informatika.
Setelah lulus Yudi Yuanda pernah bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta.
Disana ia berkerja di kantor jasa penilaian publik sebagai tim Konsultasi Penilai.
"Setelah itu saya pulang lagi ke Lampung terus jadi pengusaha," ungkapnya.