Berita Lampung
BPJN Mulai Lakukan Perbaikan Jalan Lintas Liwa-Krui
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah II Lampung mulai melakukan perbaikan jalan lintas Liwa-Krui, Sabtu (19/11/2022).
Penulis: saidal arif | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Guna memberikan rasa aman bagi pengguna jalan dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah II Lampung mulai melakukan perbaikan jalan, Sabtu (19/11/2022).
Perbaikan jalan tersebut dimulai di jalan lintas barat ruas Liwa-Krui.
Pejabat Pembuat Komitmen 2.3 Joko Wisargo melalui Koordinator Pelaksana Teknik Rusmadi Gani mengatakan, perbaikan jalan tersebut dengan menggunakan sistem tambal sulam.
"Perbaikan badan jalan ini dilaksanakan agar pengendara yang melintas lebih aman dan tidak mengalami kecelakaan lalu lintas karena badan jalan yang rusak," jelasnya.
Lanjutnya, perbaikan jalan dengan sistem tambal sulam itu akan dilaksanakan di sepanjang ruas Jalan Nasional yang mengalami kerusakan.
Untuk perbaikan jalan yang mengalami rusak berat dan rusak sedang penangananya berbeda.
"Badan jalan yang mengalami rusak berat proses perbaikannya bisa langsung dilakukan hotmix atau overlay," katanya.
“Secara bertahap kita lakukan perbaikan pada sejumlah titik jalan nasional yang mengalami kerusakan, meski hanya dilakukan dengan cara tambal sulam,” sambungnya.
Selanjutnya, pihaknya mengimbau agar pengguna jalan saat melintasi jalan Liwa-Krui tersebut lebih berhati-hati.
Sebab, saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan, sehingga terdapat material dan lubang galian yang belum tertutup oleh pihak rekanan.
“Kita tetap mengimbau agar pengguna jalan saat melintas lebih berhati-hati, sebab saat ini pekerjaan masih berlangsung," bebernya.
Diketahui sebebelumnya perbaikan tambal sulam di Jalan liwa-Krui itu di pernah dilakukan oleh pihak BPJN beberapa bulan yang lalu.
Namun saat ini jalan penghubung antar kabupaten itu rusak dan penuh dengan lubang.
Lubang-lubang itu muncul pada titik yang sama yang sebelumnya dilakukan perbaikan tambal sulam.
Menurut keterangan Haryanto (43) seorang warga Pesisir Barat yang biasa melintasi Jalan Liwa-Krui perbaikan jalan tersebut dilakukan oleh BPJN pada bulan Juli 2022 yang lalu.
"Kalau seingat saya jalan lintas Liwa-Krui itu diperbaiki pada bulan Juli yang lalu dengan sistem tambal sulam juga," ujarnya.
Untuk itu dirinya berpendapat perbaikan Jalan dengan sistem tambal sulam tersebut tidaklah efektif dan terkesan buang-buang anggaran saja.
“Kalau menurut saya sistem tambal sulam ini tidak efektif dan buang-buang anggaran saja karena bisa kita lihat sendiri hasilnya tidak bertahan lama dan akan kembali hancur lagi,” bebernya.
"Harapan kami sih jalan lintas ini diperbaiki total bukan tambal sulam," sambungnya.
Lanjutnya, meskipun hanya dilakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam, dirinya berharap agar jalan lintas Liwa-Krui itu diperbaiki dengan serius.
Sehingga hasil perbaikan tidak bergelombang dan tidak membahayakan pengguna jalan.
"Tentu sebagai pengguna jalan kita berharap perbaikan jalan dengan tambal sulam ini dilakukan dengan serius dan rata sehingga tidak menimbulkan Jalan berlobang," imbuhnya.
"Hal itu tentu membahayakan para pengendara terlebih Jalan Liwa-Krui itu menurun dan banyak kelokan," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)