Berita Terkini Nasional
Dinar Candy Siap Beri Imbalan yang Menemukan Adiknya Usai Gempa Cianjur
Dinar Candy memberikan nomor bagi yang bisa menemukan adiknya pasca gempa Cianjur di nomor +62 821 30858583.
"Iya keluargaku di sana. Alhamdulillah orang tuaku selamat," kata Dinar sambil menangis.
"Tapi adik aku belum ada kabar masih hilang," sambungnya.
Dinar Candy mengaku tengah bersiap-siap ke Cianjur untuk menengok orangtua dan mencari keberadaan sang adik yang masih menghilang.
"Aku mau ke Cianjur nih, udah dulu ya," ucap Dinar Candy.
Diberitakan sebelumnya, gempa 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin siang.
Gempa pun terasa sampai ke Bandung dan Jakarta.
Beredar kabar banyaknya anak-anak yang menjadi korban dari gempa Cianjur.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menggelar pers rilis di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat tentang perkembangan terkini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jelaskan, 162 orang meninggal, 326 orang di antaranya luka-luka dan 13.784 jiwa mengungsi usai gempa bumi Cianjur.
"Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk, berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainya luka-luka," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, kata dia, tercatat 2.345 rumah mengalami rusak sedang hingga berat.
Kemudian ada tiga titik jalan nasional yang tertutup tanah longsor.
"Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap. Dan laporan hingga kini belum masuk, apakah sudah dievakuasi atau belum. Selain itu ada beberapa jalan Kabupaten pun terisolir," katanya.
Ia mengatakan, rata-rata korban yang meninggal dunia merupakan anak-anak, karena persitiwa terjadi ketika ketika semua tengah berada di dalam ruangan kelas dan madrasah.
"Prihatin juga banyak anak-anak yang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran, dan madrasah," katanya.
Selan itu, Emil mengungkapkan, ada tiga gardu induk PLN dua di antaranya masih terkendala, dan satu sudah tertangani.
"Baru 20 persen listrik yang sudah menyala di Cianjur dan dibutuhkan sekitar tiga hari, tetapi mudah-mudahan saja bisa lebih cepat," katanya.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)