Berita Terkini Artis
Nasib Istana Ki Joko Bodo Senilai Rp 25 Miliar, Tidak Lagi Jadi Istana Wong Sintinx
Ki Joko Bodo wakafkan rumah mewahnya senilai Rp 25 miliar untuk dijadikan masjid Al Umar. Kini, Ki Joko Bodo meninggal dunia.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Bekas paranormal Ki Joko Bodo meninggal dunia, Selasa 22 November 2022.
Sebelum meninggal, Ki Joko Bodo telah memutuskan hijrah. Setelah itu, Ki Joko Bodo wakafkan rumah mewahnya senilai Rp 25 miliar untuk dijadikan masjid Al Umar.
Hal diungkapkan Ki Joko Bodo seperti dalam tayangan Selebrita Trans 7, beberapa waktu lalu.
Rumah praktik Ki Joko Bodo dulu dikenal sebagai Istana Wong Sintinx kini menjelma menjadi Masjid Al Umar.
"Rumahku udah ku wakafkan untuk masjid yang di sana di Al Umar sana," ungkapnya.
Baca juga: Wendy Walters Menangis Saat Sidang Mediasi Perceraian dengan Reza Arap
Baca juga: Glenca Chysara dan Rendi Jhon Ungkap soal Malam Pertama
Menurutnya, dengan agama anaknya akan memiliki akhlak yang baik.
"Agama sangat penting bagi anak-anak saya. Agar akhlaknya bagus semua biar hidup tidak senaknya sendiri."
"Anak saya 10 jadi pendidikan agama sangat penting. Baca Al-Quran, ngaji, dan salat. Malah lebih pinter anaku dari pada aku." tuturnya.
Selain itu kini Ki Joko Bodo rajin salat lima waktu di masjid.
Dirinya pun mengaku alih pekerjaan menjadi pemandu perjalanan wisata rohani demi menafkahi diri, 4 istri, dan 10 anaknya.
Kabar duka meninggalnya aktor sekaligus paranormal kondangan Agus Yulianto atau Ki Joko Bodo dikabarkan oleh Ki Prana Lewu di Instagram cerita miliknya.
Belum diketahui pasti penyebab Ki Joko Bodo meninggal dunia.
Namun, saat ini kabar jenazah Ki Joko Bodo berada di rumah duka di kawasan Jakarta Timur.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji un. Slamat jin @kjoko.bodo Smoga amal ibadahmu dtrima dsisi Allah SWT... Aamiin yra," kata Ki Prana Lewu di Instagram cerita, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Uya Kuya Heran dengan Pengakuan Denise Chariesta soal Selingkuhan
Baca juga: Rumah Keluarga Lesti Kejora Roboh Akibat Gempa Cianjur
Kesedihan turut dirasakan Ki Prana Lewu. Ia lantas mengingat sosok Ki Joko Bodo selama hidupnya.