Berita Lampung

Kisah Guru Honorer di Lampung Selatan, Menyeberangi Laut Digaji Rp 350 Ribu Sebulan

Guru di SD Negeri Pulau Harimau Lampung Selatan 7 orang, 3 guru PNS, 1 guru PPPK, dan 3 guru honorer, termasuk Dian Purbandini.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok Dian Purbandini
Kisah Dian Purbandini guru honorer di Lampung Selatan menyeberangi laut menggunakan perahu untuk megajar di Pulau Harimau, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan Kisah Dian Purbandini (43) guru honorer di Lampung Selatan yang harus menyeberangi lautan untuk mengajar di Pulau Harimau, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang.

Pada 25 November 2022 bertepatan Hari Guru, Tribun Lampung mengangkat perjuangan guru honorer di Lampung Selatan salah satunya Dian Purbandini yang rutinitasnya menyeberangi laut dengan perahu kecil untuk mengajar.

Sebagai guru honorer serta harus menyeberangi lautan, Dian Purbandini yang mengajar di SDN Pulau Harimau, Lampung Selatan  cuma digaji Rp 350 ribu perbulan.

Cita-citanya menjadi seorang guru tidak melunturkan semangat guru honorer di Lampung Selatan ini untuk mencerdaskan anak bangsa.

Untuk menuju SD Negeri Pulau Harimau, Dian sapaan akrabnya harus menaiki kapal kecil dari Dermaga Keramat menuju pulau tersebut.

Perjalanan dari Dermaga Keramat menuju SD Negeri Pulau Harimau tersebut diperkirakan 20 menit, jika kondisi angin sedang normal.

Baca juga: Di Hari Guru, Ganjar Pranowo Bicara Peningkatan SDM Lokal agar Bersaing dengan Tenaga Kerja Asing

Baca juga: Berita Lampung Terkini 25 November 2022, Satu Rumah Semi Permanen di Jalan Onta Balam Ludes Terbakar

Jika kondisi angin sedang kencang membutuhkan waktu 30 menit untuk tiba di SD Negeri Pulau Harimau.

Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi Dermaga Keramat yang terbuat dari bambu, dan sudah mulai keropos termakan usia.

Perahu yang digunakan Dian untuk menyeberang ke Pulau Harimau tersebut berkapasitas 7 orang.

Guru di SD Negeri Pulau Harimau tersebut berjumlah 7 orang, 3 guru PNS, 1 guru PPPK, dan 3 guru honorer, termasuk dirinya.

Dian mengajar di kelas II SD Negeri Pulau Harimau dari Senin-Sabtu.

Pukul 07.00 WIB Dian sudah harus tiba di Dermaga Keramat untuk menyeberang ke Pulau Harimau.

Lalu, pukul 11.00 WIB Dian baru pulang, itupun tergantung pasang surut ombak.

Dian dan 6 guru lainnya merasa terbantu karena perahu yang mereka tumpangi merupakan bantuan transportasi untuk guru-guru di SD Negeri Pulau Harimau tersebut.

Sehingga, mereka tidak harus membayar jasa ataupun biaya bahan bakar untuk pulang dan pergi ke SD Negeri Pulau Harimau tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved