Brimob Lampung Gugur
Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji: Tetesan Air Mata Tak Akan Kembalikan Anak Saya selain Ikhlas
"Tetesan air mata dari hati tidak akan pernah mampu mengembalikan seseorang yang telah pergi selama-lamanya," kata santoso, Jumat (2/12/2022).
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Selama Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo bertuga di Papua dirinya kehilangan sosok teman cerita.
Menurut Santoso, selama anaknya ditugaskan di Papua, dirinya menjadi jarang berkomunikasi dengannya.
"Kalau semenjak dia bertugas di sana sih jadi jarang berkomunikasi. Tapi saya sempatkan untuk berkomunikasi seminggu sekali," katanya.
Santoso memahami kesibukan anaknya yang bertugas di Papua, sehingga anaknya jarang berkomunikasi dengan dirinya.
Ditambah lagi, kata Santoso, jaringan di Papua tidak sebaik di sini, sehingga anaknya pun jarang berkomunikasi dengan dirinya.
Namun, sambung Santoso, istri selalu berkomunikasi dengan anaknya.
"Kalau istri yang sering berkomunikasi dengan anak kami. Bisa kadang sehari sekali kadang dua kali, kalau anak kami lagi nggak sibuk dan bisa dihubungi. Tapi dia selalu menyempatkan diri untuk menghubungi anak kami," katanya.
Saat mendapat kabar anaknya gugur dalam tugas, istrinya sempat shock (kaget) dan tidak terima dengan apa yang terjadi pada anaknya.
Karena menurut Santoso, ia dan istri mendapat kabar anaknya telah gugur secara mendadak.
Telepon tak aktif
Santoso, ayah anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo mengaku sempat berkomunikasi dengan anaknya sebelum gugur di Papua,
Ayah anggota Brimob Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya 4 hari sebelum kejadian penembakan yang dilakukan KKB di Papua.
Diketahui, anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji dan rekannya ditembak OTK di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, sekira pukul 16.15 WIT, Rabu (30/11/2022).
Santoso menyebut, dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan Alm Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo pada Sabtu (26/11/2022) sebelum akhirnya ia kehilangan kabar.
Ketika nomor handphone Alm Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo tidak dapat dihubungi, Santoso sempat merasa khawatir dan curiga terhadap kondisi anak pertamanya tersebut.