Berita Lampung
Kemenag Lampung Kutuk Pelaku Bom di Mapolsek Astana Anyar Bandung
Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan, pihaknya mengutuk pelaku bom di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung mengutuk pelaku bom di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan, pihaknya mengutuk pelaku bom di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Provinsi Jawa Barat.
"Kami merasa sangat kaget dan mengutuk adanya peristiwa tersebut," kata Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo saat berkomentar tentang pelaku bom di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Provinsi Jawa Barat.
"Kejadian bom bunuh diri tersebut sangat mengagetkan dan mengakibatkan korban jiwa hingga luka serta kerusakan infrastruktur," kata Puji.
Puji mengatakan, korban dari bom bunuh diri tersebut bertambah menjadi 11 orang, di antaranya 10 anggota polisi dan satu orang warga sipil.
"Ada satu polisi meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan dan sembilan orang masih luka-luka akibat serpihan dari ledakan bom.
Baca juga: Kemenag Lampung: Hari Santri Momentum Jihad Pertahankan Kemerdekaan Indonesia
Baca juga: Kemenag Lampung Barat Beri Layanan Penerbitan Sertifikasi Halal Produk UMKM Gratis
"Dengan peristiwa ini sontak mendapatkan perhatian dari seluruh warga Indonesia, dan salah satunya kami di Kanwil Kemenag Lampung," kata Puji.
"Kami merasa sangat kaget dan mengutuk adanya peristiwa tersebut," kata Puji.
Puji mengatakan, kejadian tersebut dirinya merasa geram dan tindakan pelaku benar-benar sangat melukai rasa kemanusiaan.
"Apalagi kita masih merasakan duka mendalam akibat musibah gempa bumi di Cianjur Jawa Barat, ditambah lagi dengan musibah ini," katanya.
"Kami menilai bahwa aksi ini sebagai tindakan keji yang mengoyak ketenangan hidup bermasyarakat dan sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran agama," kata Puji.
Ia mengatakan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Terorisme sama sekali tidak berkaitan dengan ajaran agama apapun. Karena semua ajaran agama menolak aksi teror, apapun itu alasannya," kata Puji.
Ia mengatakan, apapun motifnya bahwa aksi ini tidak dibenarkan oleh agama manapun.
Karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga merugikan orang lainnya.
"Kami berharap agar kejahatan seperti ini tidak terulang lagi pada masa mendatang," beber Puji.
Puji mengatakan, banyak korban dalam peristiwa ini pihaknya mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya.
"Kepada keluarga korban atas tragedi yang menimpa," kata Puji.
Puji mengatakan, meskipun kejadian ini bukan di Lampung, saya mengimbau dan mengajak kepada seluruh tokoh agama.
Kemudian, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan lainnya untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik.
"Kami menekankan pentingnya beragama secara moderat," kata Puji.
"Kami akan terus bekerja sama dengan aparat keamanan dan seluruh stakeholder serta jajaran untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan yang ada di Provinsi Lampung," Puji.
Ia mengatakan, diharapkan kepada seluruh jajaran Kemenag hingga kabupaten kota.
Baca juga: Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Kanwil Kemenag Lampung 2022 Resmi Dibuka
Baca juga: Kanwil Kemenag Lampung Berbenah, Bertransformasi Layanan ke Digital
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama dan seluruh ASN untuk dapat menciptakan suasana kondusif.
"Kami akan berkordinasi serta berkolaborasi dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi hal yang serupa tidak terjadi di Provinsi Lampung," kata Puji.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )