Berita Lampung

Pekon Lugusari Pringsewu Resmi jadi Sentra Kerajinan dan Kampung Tapis Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut, Pekon Lugusari satu di antara 3 desa yang ditetapkan sebagai sentra kerajinan tapis.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Riana Mita
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi resmikan Pekon Lugusari jadi sentra kerajinan dan desa wisata tapis ini dan harapannya bisa terus menumbuhkan ekonomi kreatif. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Pekon Lugusari, Pagelaran, Pringsewu, Lampung resmi ditetapkan sebagai sentra kerajinan dan desa wisata kampung tapis.

Ditetapkannya Pekon Lugusari, Pagelaran, Pringsewu, Lampung sebagai sentra kerajinan dan desa wisata kampung tapis ini langsung dilakukan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut, Pekon Lugusari, Pagelaran, Pringsewu merupakan satu di antara 3 desa yang ditetapkan sebagai sentra kerajinan dan desa wisata kampung tapis.

Ia mengatakan, ada 3 desa di Lampung yang dijadikan sebagai sentra kerajinan dan desa wisata kampung tapis yang resmi dilauching hari ini.

"Pertama di Pringsewu, kemudian Tanggamus dan juga Pesisir Barat," kata Arinal, Kamis (15/12/2022).

Dengan dilaunchingnya Pekon Lugusari sebagai sentra kerajinan dan desa wisata tapis, ia berharap Pringsewu terus bisa menjadi kabupaten yang lebih maju dan kreatif.

Baca juga: Pringsewu Craft Digelar Besok, Tampilkan UMKM hingga Band Asal Pringsewu Lampung

Baca juga: Waspada! Marak Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Online di Pringsewu Lampung

Terlebih, lanjutnya, tapis merupakan kerajinan khas Lampung yang harus dilestarikan.

Tak hanya itu, tapis juga harus dikenalkan dan dan digunakan oleh anak muda.

Menurutnya, saat ini anak muda di Lampung sudah banyak mengenakan tapis yang sudah dimodifikasi ke dalam berbagai jenis kerajinan.

Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah mengatakan, industri kerajinan tapis di Pekon Lugusari dimulai sejak tahun 1992.

"Kerajinan ini dipelopori oleh Ibu Dra. Sumarti (almarhumah) dan saat ini telah berkembang dengan jumlah pengerajin tapis sebanyak 119 orang," kata Adi.

Ia menyebut, di Pekon Lugusari juga telah memiliki Galeri Tapis yang diberi nama “Lambang Sareng”. 

Di Lambang Sareng ini, terdapat tapis yang disulap menjadi berbagai kerajinan.

Mulai dari tas, baju modern, kopiah, vas bunga, tas handhphone, jilbab dan lain sebagainya.

"Hasil produksi UMKM ini telah dipasarkan baik di dalam Provinsi Lampung maupun keluar Provinsi Lampung, walaupun masih dalam jumlah terbatas," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved