Berita Lampung
1.013 Distributor dan Pupuk Indonesia Dukung Petani Lampung Dapatkan Pupuk Subsidi
Sebanyak 1.013 distributor dukung PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk subsidi ke seluruh Indonesia termasuk kepada petani di Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 1.013 distributor dukung PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk subsidi ke seluruh Indonesia termasuk kepada petani di Provinsi Lampung.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, 1.013 distributor pupuk tersebut telah melakukan menandatanani kesepakatan.
"Alhamdulillah kami dengan 1.013 distributor telah mendukung para petani Lampung mendapatkan pupuk subsidi," kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal saat dihubungi Tribun Lampung, Jumat (16/12/2022).
Ia mengatakan, distributor telah melakukan perjanjian dengan PT Pupuk Indonesia tertuang dalam Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun anggaran 2023 di Bali, Rabu (14/12/2022).
Pihaknya mengaku telah siap menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi tahun 2023, karena telah ditetapkan pemerintah sesuai Kepmentan Nomor 734 Tahun 2022.
Tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2023.
Baca juga: Pemuda Pemakai Sabu di Lampung Utara Diringkus Polisi di Rumahnya
Baca juga: Tebar Jaring Bukan Beroleh Ikan, Warga Lampung Timur Syok Dapat Sosok Wanita
Untuk Tahun Anggaran 2023, Pupuk Indonesia menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100 persen dari alokasi yang diterbitkan pemerintah.
"Kami mohon komitmen dari mitra penyalur di daerah, dan secara periodik Pupuk Indonesia juga akan melakukan evaluasi atas kinerja penyaluran dari masing-masing distributor," kata Gusrizal.
Ia mengatakan, hal tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan pihaknya atas kelangsungan kerjasama ke depan.
"Jadi berdasarkan Kepmentan Nomor 734 Tahun 2022, alokasi pupuk subsidi tahun depan ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, pupuk nitrogen, posfor, dan kalium (NPK) 3.232.373 ton," kata Gusrizal.
Serta NPK formula khusus 211.003 ton, dan dari sisi harga telah ditetapkan HET masing-masing senilai Rp 2.250 per kg untuk pupuk urea.
Kemudian pupuk NPK Rp 2.300 per kg, serta Rp 3.300 untuk pupuk NPK untuk kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.
Ia mengatakan, Pupuk Indonesia mengimbau kepada seluruh distributor untuk menerapkan sistem digitalisasi.
"Telah dikembangkan dan diimplementasikan Pupuk Indonesia yaitu aplikasi Rekan dan sistem ini dapat mendukung pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal," kata Gusrizal.
Dengan enam prinsip tepat, yaitu tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat.
"Untuk itu kami harapkan bapak atau ibu pimpinan calon distributor pupuk bersubsidi tahun 2023 dapat mengimplementasikan 100 persen Aplikasi Rekan," kata Gusrizal.
Ia mengatakan, distributor dan kios dalam melakukan pelaporan stok secara periodik.
Ditambahkan oleh SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho, seluruh distributor yang telah melakukan penandatanganan SPJB akan mendukung proses penyaluran di wilayah barat dan timur Indonesia, termasuk petani di Lampung.
Ia mengatakan, sebagai informasi ada sebanyak 649 distributor yang telah menandatangani SPJB untuk penyaluran wilayah barat dan sebanyak 364 distributor akan menyalurkan wilayah timur Indonesia.
Gatoet mengimbau, diharapkan kepada para distributor pupuk subsidi untuk terus mendukung program kerja Pupuk Indonesia dalam menyalurkan dan memenuhi kebutuhan pupuk petani.
"Kami berharap bapak dan ibu distributor) mendukung program kerja Pupuk Indonesia dalam mendukung penyediaan pupuk di tingkat petani di Lampung," kata Gatoet.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )