Berita Lampung
2 Daerah Konflik Gajah di Lampung, Ada yang Injak-injak Petani hingga Meninggal
Dua daerah konflik gajah liar di Provinsi Lampung merupakan habitat binatang berbelalai panjang tersebut, yakni di Lampung Barat dan Lampung Timur.
Spontan, teriakan itu membangunkan Saidi dan Zarkoni yang sedang asyik tidur di gubuk berbahan kayu ini.
"Dug dug dug dug..." suara kaki Saidi, menghentak papan kayu yang menjadi alas tidurnya.
Saidi bermaksud mengusir gajah yang sebesar gubuk mereka tempati itu dengan menghentak-hentak kaki ke lantai papan.
"Saya hentakan (kaki ke) papan itu, biar gajahnya pergi," ucapnya.
Sayangnya upaya menakuti gajah tidak membuahkan hasil.
Bukannya pergi, gajah dengan setinggi 2,5 meter tersebut malah merobohkan gubuk yang tingginya sama dengan gajah itu.
"Gubrak," suara gubuk yang telah dirubuhkan gajah liar yang tetiba saja mengamuk.
Dengan bersusah payah, Saidi bergegas lari dengan paha yang keseleo,.
Saidi cidera akibat terhempas bersama gubuk yang dirobohkan gajah liar itu.
"Saya lari ke arah Sugianto tadi (lari), tapi Zarkoni malah lari ke area tanaman jagung," kata Saidi sambil menunjuk ke arah kebun jagung yang telah hancur akibat amukan gajah.
Kamis (10/11/2022) pukul 02.30 WIB, Zarkoni menjadi bulan-bulanan gajah liar yang mengamuk di area peladangan.
"Ya sekitar jam 02.30 WIB, Zarkoni di injak-injak gajah, dan saya sambil lari nyelametin diri," tandasnya.
Setelah mengamuk dan menginjak-injak Zarkoni, hewan berbelalai panjang ini langsung menghilang.
Hewan berbelali panjang meninggalkan Zarkoni yang sudah tak berdaya di tengah ladang jagung milik Saidi.
"Ya langsung pergi saja gajah itu setelah ngamuk," lanjut Saidi.
(Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi/Bobby Zoel Saputra)