Pemilihan Rektor Unila
8 Program Kerja Strategis Bakal Calon Rektor Baru Unila Dr Ayi Ahadiat
Delapan program strategis tersebut disampaikan dalam pemaparan visi, misi, dan program kerja bakal calon rektor Unila di GSG Unila, Bandar Lampung.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bakal calon rektor baru Unila Dr Ayi Ahadiat menyampaikan delapan program kerja strategis yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Rektor Unila 2023-2027.
Delapan program strategis tersebut disampaikan dalam pemaparan visi, misi, dan program kerja bakal calon rektor Unila di GSG Unila, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (20/12/2022).
Ayi Ahadiat mengatakan, Unila harus melaksanakan pendidikan penelitian pengabdian masyarakat dengan prinsip peningkatan nilai bagi kesejahteraan dan daya saing bangsa secara berkelanjutan.
Kemudian, kata dia, Unila harus menjadi perguruan tinggi berkelas dunia dengan Tridharma dan sistem inovasi yang kuat dan solutif terhadap permasalahan daerah, nasional, dan dihormati di tingkat internasional.
"Jadi ada upaya yang harus diubah kita harus bertranformasi cara pandang, pengembangan penelitian dan kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Ayi Ahadiat.
Berikut 8 program strategis Unila sebagai perguruan tinggi:
Baca juga: Calon Rektor Baru Unila Asep Sukohar Rancang Pencegahan Kekerasan dan Pelecehan di Kampus
Baca juga: Harapan Kembalinya Citra Positif di Tangan Calon Rektor Baru Unila
1. Lulusan mendapatkan pekerjaan yang baik.
2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
3. Dosen berkegiatan di luar kampus.
4. Praktisi mengajar di dalam kampus.
5. Hasil kerja dosen digunakan masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.
6. Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia.
7. Kelas yang kolaboratif dan partisipatif.
8. Program studi berstandar internasional.
Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut Karomani ditangkap KPK.
Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.
( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )
