Pemilihan Rektor Unila

Bacarek Suharso Beri Sindiran Soal Anggaran Buku Profil Asep Sukohar

Bakal calon rektor Unila Suharso menyindir soal anggaran buku profil yang dibuat oleh Asep Sukohar.

Penulis: Fenty Novianti | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Bacarek Unila Suharso. Bacarek rektor Unila Suharso menyindir soal anggaran buku profil yang dibuat oleh Asep Sukohar. 

Tribunlampung.co.id - Bacarek rektor Unila Suharso menyindir soal anggaran buku profil yang dibuat oleh Asep Sukohar.

Dua calon rektor Unila Suharso menjawab pertanyaan dari peserta soal anggaran buku profil Asep Sukohar tersebut.

Suharso mengatakan anggaran buku profil tersebut tidak ada dalam kepanitiaan dan merupakan dana mandiri.

Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.

Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.

Baca juga: Bacarek Asep Sukohar Sampai Niat Buat Buku Profil Visi Misinya Jadi Rektor Unila

Sebelumnya, Asep Sukohar memang membuat buku profil tentang visi misi dirinya.

Buku yang tercetak tebal bewarna kuning tersebut anggarannya menjadi pertanyaan.

Namun Suharso menjelaskan anggaran dana tersebut memakai dana pribadi.

"Saya lihat buku itu tidak dianggarkan di panitia sepertinya, jadi calon masing-masing mencetak sendiri," ujar Suharso seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung Selasa (20/12/2022).

Memang buku profil milik Asep Sukohar menjadi sorotan.

Bagaimana tidak, hanya ia sendiri yang membuat buku profil tersebut sedangkan calon rektor lainnya hanya membuat video presentasi.

Kendati demikian, masing-masing calon rektor memiliki visi misi dengan tujuan yang sama yaitu memajukan Universitas Lampung.

Baca juga: Bakal Calon Rektor Unila Dr Marselina Hanya Fotokopi 20 Lembar untuk Profil

Contohnya visi misi Suharso yang memprioritaskan SDM.

Ia mengatakan siap untuk menghadapi meledaknya  jumlah penduduk usia produktif semakin menantang untuk dihadapi.

"Menjadi perguruan tinggi terkemuka yang berkontribusi secara nasional maupun internasional," ucap Prof Suharso.

Suharso menargetkan pada masa kepemimpinannya mendatang dapat mendorong Unila meraih akreditasi internasional.

Hal itu dapat dicapai dengan mendorong peningkatan jumlah riset terakreditasi dan dorongan linear dengan meningkatkan jumlah hasil riset warga Unila.

"Tentu juga harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian dibarengi dengan optimalisasi keuangan dan pengelolaan aset," lanjut dia.

Ia juga mencanangkan program untuk bekerja sama dengan luar negeri.

Yaitu seperti penguatan mahasiswa asing melalui beasiswa.

Ia pun juga menyoroti kesejahteraan  tenaga pendidik asing di lingkungan Unila.

(Tribunlampung.co.id / Fenty Novianti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved