Pemkot Bandar Lampung
Antisipasi Anak Terjangkit Cacing, Diskes Bandar Lampung Ingatkan Pentingnya Pola Hidup Bersih Sehat
Diskes Kota Bandar Lampung mengingatkan pentingnya menjaga sanitasi lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung — Dalam upaya mencegah anak-anak dari infeksi cacing di dalam tubuh, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung mengingatkan pentingnya menjaga sanitasi lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menjelaskan bahwa salah satu langkah utama dalam pencegahan infeksi cacing adalah memastikan sanitasi lingkungan yang memadai.
"Yang paling utama adalah sanitasi. Kasus yang terjadi di Jawa Barat, misalnya, disebabkan oleh kondisi rumah yang tidak layak secara kesehatan. Alas rumah masih berupa tanah, dan tanah menjadi tempat hidup cacing. Cacing bisa masuk ke tubuh melalui tangan atau pori-pori kulit. Anak-anak, karena belum paham, bisa saja bermain tanpa menyadari bahayanya," ujar Muhtadi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang air atau kotoran sembarangan, karena dapat mencemari sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kita harus biasakan membuang air pada tempatnya. Air yang tercemar bisa dikonsumsi oleh masyarakat untuk memasak, mandi, atau minum. Jika air terkontaminasi, maka kotoran manusia yang mengandung bakteri E. coli bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan penyakit seperti diare," tambahnya.
Muhtadi juga mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak-anak dan menjaga mereka agar tidak bermain di tempat yang kotor atau tidak higienis.
"Yang menjaga tentu orang tua, atau kakaknya. Jangan biarkan anak bermain di tempat yang kotor, apalagi jika rumah tidak memenuhi standar sanitasi. Minimal, sanitasi dasar harus terpenuhi," tegasnya.
"Kami juga mengimbau agar anak tidak bermain di area MCK (mandi, cuci, kakus), karena tempat tersebut berisiko tinggi menjadi sumber penularan cacing maupun penyakit lain," sambungnya.
Hingga saat ini, Diskes Bandar Lampung belum menerima laporan resmi terkait kasus anak yang terjangkit cacing di dalam tubuh.
"Sampai sekarang belum ada laporan. Mudah-mudahan memang tidak ada. Tapi nanti akan kami cek kembali ke puskesmas-puskesmas apakah ada laporan serupa," ujarnya.
Namun demikian, ia menyarankan agar masyarakat tetap waspada dan memerhatikan tanda-tanda fisik yang bisa menjadi indikasi anak terinfeksi cacing.
"Gejala bisa terlihat dari kondisi fisik anak. Misalnya, tubuh kurus tapi perut buncit—itu bisa menjadi tanda. Orang tua harus peka terhadap kondisi seperti ini, dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa," pungkas Muhtadi.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
HIPPI Audensi dengan Wali Kota, Eva: Semoga Bisa Berkolaborasi Bangun Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Warga Senang Bisa Ikut Sidang Isbah Nikah Gratis |
![]() |
---|
Pemkot Bandar Lampung Tidak Terapkan Denda Bagi WP yang Belum Bayar PBB |
![]() |
---|
Pemkot Gratiskan PBB di Bawah Rp 150 Ribu, Bapenda: Belum Terima SPPT Datang ke MPP |
![]() |
---|
Perubahan APBD Bandar Lampung 2025 Naik 14 Persen Jadi Rp 3,3 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.