Pemilihan Rektor Unila
Suharso, Asep Sukohar dan Lusmeilia Afriani Terpilih sebagai Tiga Calon Rektor Unila
Dalam proses pemilihan Rektor Unila yang diikuti delapan Bacarek, telah terpilih tiga nama yang sah dinobatkan jadi calon Rektor Universitas Lampung.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemilihan Rektor Universitas Lampung ( Unila ) mengerucut menjadi tiga nama dari sebelumnya delapan bakal calon rektor atau bacarek.
Sebelumnya delapan Bacarek Unila telah menyampaikan visi misi mereka secara terbuka pada Selasa, 20 Desember 2022 di GSG Universitas Lampung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Pemilihan Rektor baru Unila ini dipercepat dari jadwal karena Rektor Universitas Lampung sebelumnya, Karomani terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Dalam proses pemilihan Rektor Unila yang diikuti delapan Bacarek telah terpilih tiga nama yang sah dinobatkan jadi calon Rektor Universitas Lampung.
Terpilihnya tiga nama calon rektor ini berdasar hasil rapat senat penetapan calon rektor yang dihadiri pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kamis (22/12/2023).
Baca juga: Rapat Senat Pilrek Unila Disambut Demo Mahasiswa
Baca juga: Pemilihan Rektor Unila, Kutipan 8 Bacarek Saat Visi Misi
Ketiga calon rektor tersebut yakni, Prof Asep Sukohar saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila. Dirinya mendapat 10 suara senat.
Prof Lusmeilia Afriani merupakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila. Dirinya mendapat 7 suara.
Prof Suharso menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Lampung. Dirinya mendapat 21 suara.
Prof Suharso mendapat suara tertinggi dari dari 47 suara senator di Unila.
Sedangkan bakal calon rektor yang tidak berhasil lanjut adalah Dr Ayi Ahadiat, Prof Hamzah, Dr Marselina, Prof Muhardi dan Dr Nairobi.
Ketua Panitia Pilrek Unila Abdurrahman menjelaskan ketiga calon rektor tersebut nantinya akan kembali bersosialisasi sebelum dilakukannya pemilihan.
Proses sosialisasi itu diagendakan pada 22-27 Desember 2022 nanti.
Lalu, untuk proses pemilihan, akan dilakukan pada 28 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023.
Proses pemilihan dilakukan oleh senat Universitas Lampung bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Berikut, kutipan atau quote 8 bacarek Unila yang telah menyampaikan visi misi mereka secara terbuka pada Selasa, 20 Desember 2022.
1. Hamzah janji selesaikan persoalan koperasi Unila
Bakal calon rektor Universitas Lampung ( Unila ) Hamzah menjanjikan usut koperasi di Unila.
Bakal calon rektor Unila Hamzah menjanjikan bahwa dia mampu menyelesaikan permasalahan soal koperasi Unila jika menang pemilihan rektor.
Saat sesi tanya jawab, ia ditanya soal koperasi Unila oleh salah satu peserta acara tersebut.
Baca juga: Bacarek Asep Sukohar Sampai Niat Buat Buku Profil Visi Misinya Jadi Rektor Unila
Baca juga: Bakal Calon Rektor Unila Suharso Sempat Jadi Cleaning Service
"Saya mau tanya, pertama kemana koperasi Unila? Terus terang aja calon ini bicara soal world class dan lainnya, seharusnya kita benahi dulu internal kita," kata salah satu peserta seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung Selasa (20/12/2022).
Sontak Prof Hamzah menyuruh peserta tersebut memilih dirinya sebagai rektor.
"Bang pilih saya bang, ini masalah hukum ini bang, jadi doakan saya jadi rektor Universitas Lampung," ujar Prof Hamzah meyakinkan.
"Saya akan selesaikan persoalan hukum yang ada di koperasi Unila ini," imbuh dia.
2. Marselina ingin kembalikan citra Unila setelah diterpa kasus dugaan suap
Marselina mengaku dirinya sosok perempuan yang berani.
Ia membeberkan tidak ada suara yang memilihnya.
"Saya katakan tadi saya tidak punya suara di senat."
"Jadi kalau orang lampung ini bilang Marselina ini wanita banei, atau bebai banei itu artinya perempuan yang berani, di situasi Unila sedang dilanda tsunami seperti ini wanita muncul,"
Jelasnya, ia mengatakan akan mengembalikan citra positif Unila.
"Jadi perlunya leadership yang kuat untuk mengambil lagi kepercayaan publik terhadap Unila."
"Jadi saya akan lakukan profesionalises dan juga transparasi," pungkasnya.
3. Nairobi akan perkuat pembelajaran online
Menurut Nairobi, ada perubahan pada dunia pendidikan dan teknologi.
"Sekarang online ini merupakan sebuah kebutuhan yang sangat tinggi pendidikan sudah dijalankan secara online," kata Nairobi seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung pada Selasa (20/12/2022).
"Beberapa perguruan hebat di dunia juga sudah dijalankan secara online, oleh karena itu maka pendidikan online dengan demokratisasi online ini juga kita harus sambut ," imbuh dia.
Menurut Nairobi, Unila harus mampu bersaing juga dengan Universitas lain untuk melakukan pembelajaran secara daring.
Tak hanya dari sisi mahasiswa, Nairobi juga mengatakan ia akan mengubah pola kerja dari WFO ke WFH.
"Orang ingin bekerja tidak lagi seperti dulu harus di kantor, kita sudah menginginkan bekerja di mana saja kita bisa bekerja."
"Sambil liburan kita bisa ngajar dan sebagainya oleh karena itu kita juga harus mengadaptasi ini," sambungnya.
4. Suharso ingin dapat sumber dana dari luar negeri
Dalam salah satu program Suharso yang bernama peningkatan reputasi Nasional dan Internasional (WCU), ia menjabarkan 3 poin.
Poin pertama, ia berencana untuk meningkatkan jumlah prodi yang memiliki akreditasi Internasional.
"Langkah pertama saya akan meningkatkan prodi yang memiliki akreditasi Internasional," kata Suharso seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung, Selasa (20/12/2022).
Selain itu pria lulusan S3 Australia ini juga akan meningkatkan penerimaan jumlah mahasiswa asing.
"Kemudian mahasiswa asing dalam rangka peningkatan melalui kerjasama atau beasiswa," jelasnya.
Ia juga berambisi untuk memfasilitasi dosen asing dan menjalin kerjasama pertukaran dosen serta pelibatan praktisi untuk mengajar.
Poin ketiga, ia juga mengatakan soal sumber dana yang bersumber dari luar negeri.
"Meningkatkan sumber dana dari luar negeri melalui kerjasama dan lembaga donor (ADB, IDB, USAID, World Bank melalui kementerian terkait," ungkapnya.
5. Ayi Ahadiat targetkan Unila bisa mandiri finansial dalam 2 tahun
Ayi Ahadiat mematok target dalam dua tahun Universitas Lampung bisa menjadi perguruan tinggi yang mandiri dalam hal keuangan (finansial).
"Saya ingin tahun kedua sudah mandiri secara keuangan," terang Ayi Ahadiat.
"Caranya yakni menggenjot status PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). Artinya, tidak bergantung seutuhnya dengan keuangan yang bersumber dari UKT (uang kuliah tunggal) mahasiswa," lanjut dia.
Dia membenarkan bahwa saat ini pengelolaan keuangan Unila masih bergantung pada UKT mahasiswa.
Nantinya, sembari mencari status PTNBH, ia akan mencoba membaurkan ekosistem edukasi dan enterpreneur.
Dengan cara itu, ia menargetkan penggunaan UKT mahasiswa sebagai sarana pengelolaannya kampus pada tahun 2025, hanya di angka 30 persen, dari total pengeluaran anggaran.
6. Asep Sukohar akan jadikan poliklinik sebagai sumber pendapatan baru
Menurut Asep Sukohar, setiap aset yang dimiliki Unila bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan Unila.
"Jadi harus ada ikatan yang kuat dan keterikatan antara pendidikan reset dan pengabdian sebagai enterpreneurship," kata Prof Asep Sukohar saat menjawab pertanyaan audiens.
Asep mengungkapkan, sesuai data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Unila 2021 mencapai Rp 350 miliar.
"Jika PNBP ini bisa meningkat Rp 30 miliar, pertahun diluar UKT maka Unila bisa PTNBH," kata Asep.
Terkait strategi, Asep menjelaskan dia akan membuat poliklinik di Unila
Menurut dia, poliklinik cukup memungkinkan untuk menunjang income Unila.
"Kita bisa membuat kepesertaan BPJS kesehatan. Target nya adalah seluruh warga civitas akademika Universitas Lampung kita daftarkan di poliklinik," kata Asep.
7. Murhadi janji jadi pemimpin yang sabar
Murhadi berjanji akan menjadi seorang pemimpin yang sabar dalam mendengarkan aspirasi.
Janjir tersebut disampaikannya saat pemilihan rektor Unila di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.
"Menjadi pemimpin yang sabar mendengar itu penting, itu tadi silaturahim," kata Murhadi seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung, hari ini pada Selasa (20/12/2022).
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan akan menjalankan beberapa misi good university governance dalam membangun Unila.
"Semua harus dijalankan sesuai dengan keadaan di Unila, selanjutnya yaitu good university governance yang berintegritas, terukur dan kuantitatif," sambungnya.
8. Lusmeilia akan jadikan Unila sebagai kampus Center Of Excellence
Lusmeilia Afriani menjanjikan Unila menjadi kampus Center Of Excellence pada masa mendatang.
"Visi kami dalam membangun Unila yakni menjadikan Universitas Lampung menjadi Center of Excellence di tingkat nasional dan internasional sebagai institusi yang kuat (be strong) berlandaskan nilai-nilai luhur budaya dan Pancasila," kata Lusmeilia Afriani.
Lusmeilia Afriani ingin menerapkan Tridarma Perguruan Tinggi yang berkualitas guna menghasilkan SDM yang adaptif dan fleksibel.
"Kalau saat ini ada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari mahasiswa, aset belum meningkatkan pendapatan dan ini menjadi tuntutan," papar Lusmeilia Afriani.
Selain itu, program kerja yakni be strong, di antaranya business sector, finance, investment and assets, empowerment of human resources, services for community, teaching, research, organizational partnerships, network infrastructure, good university governance organizational, network infrastructure, good university governance.
"Bisnis meningkatkan menjadi PTNBH mengembangkan aset SDM mendapatkan pendapatan, mengembangkan sistem investasi jangka panjang dan pendek," kata Lusmeilia.
Demikian, kutipan para bakal calon rektor Unila saat penyampaian visi misi.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)