Berita Terkini Artis

Alasan Gus Samsudin Datangi Kantor Polisi Setelah Kabar Alami Gangguan Jiwa

Terungkap alasan Gus Samsudin tiba-tiba mendatangi kantor polisi, tepatnya yakni Polsek Lodoyo Barat, Blitar, seusai kabar alami gangguan jiwa.

Kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo
Foto ilustrasi, Gus Samsudin. Terungkap alasan Gus Samsudin tiba-tiba mendatangi kantor polisi, tepatnya yakni Polsek Lodoyo Barat, Blitar, Jawa Timur, belum lama ini, seusai kabar alami gangguan jiwa. 

Tribunlampung.co.id, Blitar - Terungkap alasan Gus Samsudin tiba-tiba mendatangi kantor polisi, tepatnya yakni Polsek Lodoyo Barat, Blitar, Jawa Timur, belum lama ini, seusai kabar alami gangguan jiwa.

Diketahui sebelumnya, pendiri padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin diduga mengalami gangguan jiwa, lantaran ia bertingkah aneh, tidak seperti biasanya, namun kini malah tepergok datangi kantor polisi.

Gus Samsudin pun mengungkap alasannya datang ke kantor polisi setelah kabar alami gangguan jiwa.

Dikutip dalam kanal YouTube Gus Samsuden Jaddab pada Jumat (9/12/2022), Gus Samsudin pernah diarak oleh puluhan santrinya dalam kondisi setengah telanjang.

Bahkan, Gus Samsudin sempat direhabilitasi di Pondok Pesantren Condromowo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Baca juga: Kabar Terbaru Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin, Bakal Lapor Balik

Namun kondisi ini diragukan oleh Marcel Radhival alias Pesulap Merah menyebut, tingkah aneh Gus Samsudin hanyalah akting.

Kini Gus Samsudin tampak mendatangi Polsek Lodoyo Barat dengan mengendarai mobil.

Setelah menemui Kapolsek Lodoyo Barat, Gus Samsudin menyampaikan maksud dan tujuannya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Sebelumnya saya datang ke sini untuk bersilaturahmi."

'"Yang kedua saya mohon maaf kalau kedatangan saya, merepotkan panjenengan," terang Gus Samsudin, dikutip dari YouTube GUS SAMSUDEN JADDAB Kamis (22/12/2022).

Gus Samsudin mengatakan bahwa kini dirinya menjadi pengasuh Pondok Pesantren Nurusy Syifa Nusantara.

Rencananya, ia mengundang kapolsek untuk menghadiri tasyakuran pondok pesantren tersebut.

"Saya datang ke sini sebagai masyarakat Desa Rejowinangun yang sekarang sebagai pengasuh Pondok Pesantren Salam Nurusy Syifa Nusantara."

"Alhamdulillah untuk pesantrennya sudah jadi izinnya dari Kementerian Hukum dan HAM," ucapnya.

"Saya insya Allah nanti malam akan mengadakan tasyakuran ataupun pengabsahan Pondok Salam Nurusy Syifa Nusantara."

"Dengan ini saya mengundang panjenengan, Kapolsek Ludoyo Barat untuk hadir di acara saya pengabsahan Pondok Salam Nurusy Syifa Nusantara nanti malam," imbuhnya.

Gus Samsudin berharap Kapolsek untuk hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, ia juga berharap pondok pesantren ini berguna bagi masyarakat.

"Saya harap panjenengan bisa hadir untuk ikut mendoakan pondok pesantren yang kita dirikan."

Baca juga: YouTuber Pratiwi Noviyanthi Pernah Antarkan Pasien ke Gus Samsudin Disambut Banyak Kamera

"Semoga bisa bermanfaat untuk umat, bisa berguna bagi nusa dan bangsa."

"Semoga bisa mendidik santri-santri berakhlakul karimah, taat kepada agama, dan cinta kepada negara," jelasnya.

Untuk undangan yang hadir diperkirakan sekitar 50 orang dengan dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blitar, yakni KH. Syaichudin Rohman

Disebutkan bahwa KH. Syaichudin Rohman sebagai pengasuh utama pondok pesantren.

"Undangan sekitar 50 orang, nanti juga akan dihadiri oleh KH. Syaichudin Rohman," tuturnya.

Kapolsek kemudian menerima undangan dari Gus Samsudin.

Gus Samsudin lalu berpamitan dan keluar polsek.

Meski tak melakukan kesalahan, Gus Samsudin mengaku merasa deg-degan hingga takut.

Namun, ia tak sungguh-sungguh takut lantaran dirinya tidak salah.

"Saya sudah datang di polsek, deg-degan saya, hooh tenan aku wedi (takut)."

"Aku wedi, hooh tenan, kalau kita benar, kenapa harus takut?" ujarnya.

Di sisi lain, polisi memang bertugas mengayomi untuk masyarakat.

"Karena beliau seorang polisi, mengayomi masyarakat."

Baca juga: Sempat Ribut dengan Pesulap Merah, Gus Samsudin Akhirnya Minta Maaf

"Sing penting hooh tenan, ojo nesuan, seduluran," bebernya.

Terakhir, Gus Samsudin pun menyampaikan pesannya untuk masyarakat.

"Selalu berpegang teguh kepada tali Allah, menjalankan salat, amalkan shalawat, berbakti kepada orang tua, dan baik kepada sesama."

"Maka hidup kita akan selamat di dunia dan akhirat," tutup Gus Samsudin.

Tantang Tumenggung Keraton Surakarta

Sebelumnya, setelah sempat mengilang, Gus Samsudin, yang berseteru dengan Pesulap Merah, muncul dengan dugaan mengalami gangguan jiwa.

Bahkan, 'musuh' Pesulap Merah, Gus Samsudin, mengaku sebagai Syekh Marzuki, hingga ia disebut alami gangguan jiwa.

Dugaan gangguan jiwa tersebut ramai diperbincangkan setelah video 'musuh' Pesulap Merah, Gus Samsudin, sedang ngamuk-ngamuk viral di media sosial.

Gus Samsudin diduga alami gangguan jiwa, bertingkah tak seperti biasanya hingga mengaku namanya Syekh Marzuki.

Pemilik nama lengkap Gus Samsudin Jadab adalah ahli spiritual di Jawa Timur sekaligus pemilik atau pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati.

Sosok Gus Samsudin mulai dikenal publik saat memperlihatkan aksinya mengobati orang sakit.

Selain itu, ia juga mengusir makhluk halus di tempat-tempat angker.

Kini, muncul kabar kondisi terbaru Gus Samsudin.

Saat ini, Gus Samsudin diduga mengalami gangguan jiwa.

Pasalnya, beredar video soal tingkah laku tak biasa dari Gus Samsudin.

Dikutip dalam kanal YouTube Gus Samsuden Jaddab pada Jumat (9/12/2022), Gus Samsudin tampak bertingkah aneh.

Gus Samsudin terlihat diarak oleh para santrinya menuju suatu ruangan.

Di dalam ruangan tersebut terdapat guru Gus Samsudin yang bernama Abah Kyai Hamid.

Abah Kyai Hamid sudah menunggu kedatangan Gus Samsudin karena diduga mengalami gangguan jiwa.

Gus Samsudin diarak oleh puluhan santrinya dalam kondisi setengah telanjang.

Gus Samsudin terlihat hanya mengenakan sarung dan rambutnya terurai seperti tak terurus.

Ia tampak marah-marah saat diarak para santrinya menuju ruangan Abah Kyai Hamid.

Bahkan, setelah sampai di hadapan Abah Kyai Hamid, emosi Gus Samsudin semakin memuncak.

Gus Samsudin sempat menyerang beberapa santri yang berusaha menenangkannya.

Terlihat beberapa gelas-gelas dipecahkan oleh Gus Samsudin.

Ia juga terlihat mendobrak sebuah pintu dalam ruangan tersebut.

Gus Samsudin kukuh ingin berbicara dengan orang yang berada dalam ruangan tersebut.

Namun, usaha Gus Samsudin dihalangi oleh para santrinya.

Hal ini yang membuat Gus Samsudin meluapkan amarahnya dengan cara menyerang dan memaki-maki santrinya.

Sementara itu, Abah Kyai Hamid langsung membacakan ayat-ayat suci Al Quran setelah Gus Samsudin berulah.

Meski diserang Gus Samsudin, para santri lain masih terlihat membaca ayat-ayat suci Al Quran bersama Abah Kyai Hamid.

Setelah beberapa waktu, amarah Gus Samsudin tak kunjung mereda.

Bahkan, Gus Samsudin sempat menghajar santri di sekitarnya.

Namun, para santri lain langsung menghentikan aksi kekerasan tersebut.

Gus Samsudin pun masih tak berhenti berbicara memaki-maki santri-santrinya.

"Koe ra ngerti sopo aku?! (kamu nggak tahu siapa saya?!)" ujar Gus Samsudin memaki santrinya.

Berkali-kali, Gus Samsudin menyebut santrinya sebagai orang yang bodoh.

Ia juga meminta orang-orang yang disekitarnya untuk pergi.

"Ngaliho, masalahe mung siji koe ki cengoh (minggir, masalahnya hanya satu kamu itu bodoh)," ujar Gus Samsudin.

Setelah itu, Gus Samsudin mengaku namanya Syekh Marzuki.

Disebutkan dalam video tersebut, Syekh Marzuki merupakan sosok mistis yang mendatangi Gus Samsudin.

Syekh Marzuki ini sosok yang ikut Gus Samsudin pindah ke padepokan baru.

Lantaran, saat pindah ke padepokan baru, Gus Samsudin belum sempat berpamitan.

"Aku iki sing nduwe kene, aku sing cikal bakal kene, jenengku Syekh Marzuki (aku yang punya tempat ini, aku yang menempati tempat ini pertama kali, namaku Syekh Marzuki)," ujar Gus Samsudin.

"Astagfirullahaladzim, bocah iki pindah seko kono tekan kene ora pamit karo aku (anak ini pindah dari sana sampai ke sini, tidak pamit denganku)," ujar Gus Samsudin.

Baca juga: Pengakuan Gus Samsudin Menolak Kontrak Rp 1 Miliar dari Stasiun TV Justru Dipertanyakan

Bahkan, ia menyinggung sosok dari Keraton Surakarta.

"Tumenggung seko Keraton Surakarta kon rene ben ngerti aku sopo (Kepala keamanan Keraton Surakarta suruh kesini, biar tahu aku siapa)," ujar Gus Samsudin.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved