Pemilihan Rektor Unila

Asep Sukohar Sebut 4 Pendukungnya Beralih Pilih Lusmeilia Afriani dalam Pilrek Unila

Prof Asep Sukohar menjadi salah satu calon dalam Pemilihan Rektor Universitas Lampung (Unila) bersama Prof Suharso dan Prof Lusmeilia Afriani.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Prof Asep Sukohar seusai mengikuti Pilrek Unila di ruang rapat utama Rektorat Unila, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (28/12/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Prof Asep Sukohar menyebut ada empat pendukungnya yang mendukung Prof Lusmeilia Afriani.

Prof Asep Sukohar menjadi salah satu calon dalam Pemilihan Rektor Universitas Lampung (Unila) bersama Prof Suharso dan Prof Lusmeilia Afriani.

Diketahui, Prof Lusmeilia Afriani terpilih sebagai Rektor Unila masa bakti 2023-2027.

Lusmeilia Afriani meraih 44 suara dari total 71 suara senat dalam proses Pilrek Unila di ruang rapat utama Rektorat Unila, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (28/12/2022).

Sementara Prof Suharso memperoleh 21 suara dan Prof Asep Sukohar mendapatkan enam suara.

Baca juga: Profil Prof Lusmeilia Afriani, Bakal Calon Rektor Baru Unila Lulusan Prancis

Baca juga: Breaking News Peroleh 44 Suara, Prof Lusmeilia Afriani Rektor Unila yang Baru

Asep Sukohar mengatakan, ada empat pendukungnya yang beralih untuk memberikan suaranya kepada Lusmeilia Afriani.

"Ada empat orang pendukung saya saat injury time loncat ke Bu Lusi," ujar Asep Sukohar seusai Pilrek Unila, Rabu (28/12/2022).

"Jadi suara yang diperoleh Prof Lusmeilia Afriani itu saya legowo, dan itu sah-sah saja," ucap Asep.

Asep mengatakan, panitia sudah bekerja maksimal untuk menggelar Pilrek Unila.

Mantan Ketua IDI Lampung ini mengatakan, awalnya ada upaya pemilihan secara aklamasi.

"Tetapi akhirnya kami jalan sendiri-sendiri. Saya tidak apa-apa. Kalau ada satu ke kanan dan satu kiri, itu tidak apa-apa," tutur Asep.

Soal terpilihnya Prof Lusmeilia Afriani sebagai rektor Unila yang notabene tidak dijagokan menang, Asep mengaku itu adalah hasil terbaik.

"Rektor terpilih ini harus didukung supaya Unila cepat bangkit dan pulih lebih cepat," kata mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unila ini.

Baca juga: Fakta Calon Rektor Unila, Lusmeilia Afriani Lulusan S3 Prancis

Baca juga: Fakta Calon Rektor Unila, Suharso Lulusan S3 Australia

"Memang harus bekerja sama. Rektor tak bisa kerja sendiri, harus saling membantu," kata Prof Asep.

Bawa Perubahan

Plt Rektor Universitas Lampung (Unila) Dr M Sofwan Effendy bersyukur atas terpilihnya Prof Lusmeilia Afriani sebagai rektor definitif.

Sofwan Effendy berharap Prof Lusmeilia Afriani bisa membawa perubahan untuk Unila ke depannya.

"Alhamdulillah sudah ada rektor definitif. Berharap Prof Lusmeilia Afriani bisa membawa perubahan untuk Unila," kata Sofwan Effendy kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (28/12/2022).

Sofwan mengatakan, Prof Lusmeilia Afriani telah menjadi pilihan para senat dan menteri.

"Jadi kalau melihat komposisinya dari angka 7 menjadi 44 itu banyak senat di putaran kedua memilih beliau," kata Sofwan.

"Memang suara menteri 35 persen, senat Unila ada 47, dan satu tidak hadir, sehingga 46 senat yang memilih. Semua itu dikonversi 24,7 sehingga dibulatkan menjadi 25. Jadi suara menteri sebanyak 25 suara," kata Sofwan.

Prof Lusmeilia akan dilantik sebagai Rektor Unila terpilih pada Januari 2023.

Ia menuturkan, ada tiga hal yang harus dibenahi rektor Unila terpilih.

Pertama, meningkatkan penerapan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) setiap item kegiatan tridarma perguruan tinggi, baik dosen dan mahasiswa.

Kedua, harus ada integrasi dan porsi tridarma sehingga setiap dosen punya fleksibilitas sesuai dengan passion-nya masing-masing.

"Harapannya juga bisa membangun kolegialitas profesional di kalangan para dosen, khususnya profesor," kata Sofwan.

Ketiga, harus mampu meningkatkan entrepreneurship hasil riset dan kerja sama.

Sehingga pemasukan Unila tidak mengandalkan uang kuliah tunggal (UKT) saja.

Di tahun mendatang Unila akan mandiri karena menjadi kebijakan perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).

"Saya berharap ketika sudah menjadi PTNBH tidak menaikkan UKT," kata Sofwan.

Sehingga Unila harus meningkatkan pendapatan dari kerja sama dengan industri dan pemerintah daerah.

"Karena Unila ini mempunyai ahli pertanian, perkebunan, peternakan," ujar Sofwan.

Menurut dia, Provinsi Lampung kaya dengan hasil bumi, seperti lada, nanas, kopi, dan kakao.

"Semua ini harus dimanfaatkan antara pemikir sehingga dihilirisasi menjadi ketahanan pangan," kata Sofwan.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved