Berita Lampung
14 Ribu Kendaraan Belum Kembali Menyeberang Bakauheni Merak Jelang Tahun Baru 2023
ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan memperkirakan arus balik kendaraan Nataru terjadi pada tanggal 30 Desember 2022 dan 31 Desember 2022.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Prediksi puncak arus Tahun Baru 2023 yang sebelumnya diperkirakan oleh ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan akan terjadi pada akhir Desember, ternyata meleset.
Sebelumnya ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan memperkirakan arus kendaraan tahun baru tahap kedua terjadi pada tanggal 30 Desember 2022 dan 31 Desember 2022.
Pantauan Tribun Lampung di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, sejak 30 Desember 2022 hingga 31 Desember 2022 pukul 15.21 WIB, kondisi Pelabuhan Bakauheni terpantau sepi atau lenggang.
Hal tersebut juga dibenarkan General Manager (GM) Asdp Cabang Bakauheni, Suharto, saat diwawancarai, Sabtu (31/12/2022).
Ia mengakui, jika puncak arus kendaraan, tidak sesuai dengan prediksi pihaknya.
Baca juga: Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Terpantau Lengang Jelang Pergantian Tahun Baru 2023
Baca juga: Pedagang Asongan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Sepi Pembeli
"Menjelang pergantian tahun 2023 ini, memang pada angkutan Nataru tahun ini kami tidak sesuai dengan prediksi," katanya.
Ia menjelaskan, arus tahap pertama, terjadi ketika libur Natal 2022 lalu
"Tahap pertama kemarin ada di libur Natal," imbuhnya.
"Prediksi kami untuk arus mudik tahap kedua, ternyata pada 30-31 Desember, yang kami prediksi terjadi puncak arus mudik ternyata tidak terjadi," sambungnya.
Bahkan pihaknya menilai, kondisi ini lebih rendah ketimbang hari-hari biasanya.
"Bahkan ternyata lebih rendah dari biasanya," singkatnya.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini, kondisi pelabuhan Bakauheni masih terpantau sepi.
"Sampai saat ini, kondisi pelabuhan sebagai yang kita semua lihat, kondisinya masih sepi, dan cenderung normal seperti di hari-hari biasanya," paparnya.
Selain itu, menurutnya, faktor cuaca merupakan faktor terbesar melesetnya prediksi arus kendaraan.
"Untuk dampaknya kemungkinan besar karena cuaca. Tapi yang jelas, kalau pengamatan kami sampai hari ini kondisinya masih sepi," tutur Suharto.