Berita Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tetap Genjot Capaian Vaksinasi Meski PPKM Dicabut
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana juga akan terus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 sekalipun PPKM dicabut.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana tetap menekankan kepada masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).
"Strategi kita untuk masyarakat, walaupun sudah tidak PPKM lagi tapi tetap menerapkan prokes," kata Eva Dwiana di Gedung Semergou, Selasa (3/1/2023).
Setidaknya Eva Dwiana meminta masyarakat tetap bisa menjaga jarak dan menggunakan masker saat beraktivitas di keramaian.
"Jaga jarak, terus kalau kita sakit setidaknya hanya kita jangan menularkan ke orang lain," paparnya.
Terlebih disebut Eva varian Omicron BF.7 sudah ditemukan kasusnya di Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Bersyukur PPKM Dicabut
Baca juga: Pasca Pencabutan PPKM, Awal 2023 Tercatat 13 Kasus Covid-19 di Lampung
"Jangan sampai masuk ke Bandar Lampung, untuk itu kita harus sama-sama mencegah," pinta Eva Dwiana.
Terkait tugas dan fungsi satgas Covid-19, diakui Eva Dwiana tetap akan berjalan.
"Hanya saja untuk dari militer atau tim lain di luar pemkot akan kita kembalikan dulu. Kalau nanti ada instruksi dari pusat lagi tentu akan disesuaikan," paparnya.
Eva Dwiana juga akan terus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 sekalipun PPKM dicabut.
"Vaksinasi kita tetap berjalan, untuk terus mengejar target capaian hingga dosis booster," jelas Eva Dwiana.
Pelaksana Tugas (Plt) Diskes Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri membeberkan, siap mendukung instruksi wali kota untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat.
"Kita tetap melakukan vaksinasi, tidak berubah meskipun PPKM sudah dicabut," kata Desti.
Untuk pencapaian vaksinasi per 2 januari 2023, Desti merinci susah menembus 90,13 persen untuk dosis 1.
Lalu 78,25 persen untuk dosis 2 dan 36,79 persen untuk dosis 3 atau booster.
"Vaksinasi di mall juga kita tetap berjalan. Sekarang tinggal gimana kesadaran dari masyarakat untuk melakukan vaksin," ujarnya.
Pemkot Bandar Lampung di sisi lain juga masih mengalokasikan anggaran terkait penanganan Covid-19 sekalipun kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Bandar Lampung Muhammad Nur Ramdhan mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 ada dalam mata anggaran Belanja Tak Terduga (BTT)
"Masih kita anggarkan terkait penanaman Covid-19 sekalipun status PPKM telah dicabut," ungkap Ramdhan, Selasa (3/1/2023).
Terlebih memang Pemkot Bandar Lampung masih secara bertahap untuk menerapkan pelonggaran pasca dicabutnya PPKM.
"Anggaran secara total di BTT tahun 2023 sebesar Rp 33,07 miliar lebih," paparnya.
Namun anggaran tersebut tidak semuanya diperuntukkan bagi penanganan Covid-19.
Namun juga untuk mengcover kejadian tidak terduga atau keadaan darurat lainnya seperti bencana kebakaran, banjir dan lainnya.
"Dari awal Covid-19 anggarannya juga dari BTT, yakni sejak 2021 lalu. Saat itu total anggaran BTT Rp 22 miliar," ungkap Ramdhan.
Sebelum include dengan anggaran Covid-19, besaran anggaran BTT sekitar Rp 10 miliar.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)
Damkarmat Bandar Lampung Evakuasi Kucing Terperosok ke Sumur |
![]() |
---|
Respons Wali Kota Bandar Lampung Ketika 10 Siswa SMP Terpapar Narkoba |
![]() |
---|
Wali Kota Bandar Lampung Janji Pasang Portal Fingerprint di Seluruh Jalan Lingkungan |
![]() |
---|
Stok Minyak Goreng di Pasar-pasar Kota Bandar Lampung Aman |
![]() |
---|
Alasan Warga Lampung Tengah Pilih Minyak Curah Bila MinyaKita Langka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.