Penemuan Jenazah di Bandar Lampung

BPBD Bandar Lampung Kerahkan 15 Personel Evakuasi Jenazah Sarijan

BPBD Bandar Lampung Kerahkan 15 personel evakuasi jenazah Sarijan untuk disalatkan di musala.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
BPBD Bandar Lampung mengerahkan 15 personel untuk mengevakuasi jenazah Sarijan warga Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang untuk disalatkan di musala. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Bandar Lampung mengerahkan 15 personel untuk mengevakuasi jenazah Sarijan (65) warga Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kamis (12/1/2023).

Kepala BPBD Kota Bandar Lampung Ahmad Husna mengatakan, personel BPBD Bandar Lampung ada 15 personel dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah Sarijan, warga Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang.

"Ada 15 orang atau dua regu yang kami kerahkan untuk membawa jenazah dari atas rumah Pak Sarijan sampai ke musala untuk disalatkan," kata Kepala BPBD Bandar Lampung Ahmad Husna saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (12/1/2023) di lokasi kejadian.

Selanjutnya almarhum Sarijan dimakamkan di TPU Panjang oleh pihak keluarga dan warga setempat.

"Kami juga telah meminta kepada pihak keluarga, setelah kami mengevakuasi jenazah. Kami meminta kepada keluarga untuk disalatkan secara Islam dan dimakamkan di TPU Panjang," kata Husna.

Ia mengatakan, keluarga juga telah menyepakati pihak ketua RT, Lurah, Camat hingga Kapolsek Panjang serta tim Inafis Polresta Bandar Lampung sudah mengecek bahwa tidak ada kelainan selain sakit.

Baca juga: Almarhum Sarijan Warga Panjang Bandar Lampung Memiliki Riwayat Sakit Kulit Eksim

Baca juga: Pria Lansia Meninggal Dalam Rumah di Panjang Bandar Lampung Tidak Memiliki Anak

"Kalau sakit apanya sedang di dalami kepada pihak kesehatan," kata Husna.

Menurut Ketua RT 12, Lingkungan 2 , Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Tukul Priyanto, Sarijan memang beberapa bulan terakhir ditinggal oleh istrinya Sarmi (52).

"Istrinya pergi ke rumah saudaranya di Way Lunik, sedangkan Pak Sarijan pergi ke rumah adiknya di Natar Lampung Selatan atau dekat pemandian air panas sekira dua bulan lamanya sebelum meninggal dunia," kata Tukul.

Ia mengaku, Sarijan sempat mengambil bantuan sosial.

"Pada saat ada bantuan sosial BBM saya kabarin Pak Sarijan, lalu beliau ambil uang bansos tersebut dan setelah itu Pak Sarijan ini menyusul istrinya di Way Lunik," kata Tukul.

Kemudian juga Sarijan tidak memiliki anak, dan saat istrinya ke Natar maka dirinya sendiri di rumah.

Kemudian aktivitasnya ke kebun dan selama ini sudah sakit kulit eksim namun enggan berobat.

Hal itu lantas kerap diberikan sarapan oleh keponakannya bermana Dwi Septian.

 Keponakannya pada hari Selasa (10/1/2023) lalu mengantarkan sarapan dan menaruhnya di gagang pintu.

"Lalu hari ini keponakannya Pak Sarijan kembali lagi ke rumah Pak Sarijan, tapi kok melihat sarapan yang diantaranya tidak diambil oleh Pak Sarijan," kata Tukul.

Ia mengatakan kaget saat disusul Dwi Septian yang temukan Sarijan sudah meninggal tergeletak di tempat tidur.

Baca juga: Warga Panjang Bandar Lampung Terkejut, Sarijan Meninggal 2 Hari di Dalam Rumah

Baca juga: Polres Tulangbawang Lampung Berhasil Ungkap Kasus 2 Jenazah di Dapur dari Medsos

"Kalau dari cerita keponakannya Pak Sarijan, pada Selasa sore itu masih keluar rumah," kata Tukul.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved