Berita Terkini Nasional

Ibu dan 2 Anak Kandung Meninggal Keracunan, Suaminya Kini Jadi Buruan Polisi

Keberadaan korban keracunan sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat tersebut diketahui setelah tetangga curiga dengar suara rintihan.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan ditemukan sekeluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). Akibat peristiwa tersebut ibu dan 2 anak kandung meninggal dunia. 

Tribunlampung.co.id, Bekasi - Seorang ibu dan dua anak kandungnya meninggal diduga keracunan di Bekasi, Jawa Barat.

Keberadaan korban keracunan sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat tersebut diketahui setelah tetangga curiga dengar suara rintihan dari rumah yang ditempati para korban.

Akan tetapi dalam peristiwa tersebut, suami dari sang ibu tidak diketahui keberadaannya. Oleh karena itu polisi tengah memburunya.

Tiga korban yang meninggal keracunan di Bekasi, Jawa Barat tersebut atas nama Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhamad Riswandi (20) adalah keluarga kandung.

Ketiganya memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.

Baca juga: Rintihan di Rumah Kontrakan Buat Warga Nekat Dobrak Pintu, Kondisinya Bikin Syok

Baca juga: Sekeluarga di Bekasi Keracunan Misterius, Dua Meninggal 2 Lainnya Dirawat

Ada pun Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Maimunah dengan seseorang pria berinisial DD sebelum hubungan mereka kandas di tengah jalan.

"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hengki saat konferensi pers di RSUD Bantar Gebang, Sabtu (14/1/2023).

Setelah bercerai dari DD, Maimunah menikah dengan seorang pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri berinisial NR (5).

Bocah tersebut diketahui juga ditemukan terkapar di kontrakan saat kejadian.

Sedangkan seorang lainnya yang jadi korban dugaan keracunan berinisial MDS merupakan adik ipar dari Maimunah. MDS diketahui merupakan orang yang awal kali mengontrak di lokasi tersebut.

Baik kondisi NR dan MDS kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.

"Sedangkan yang masih hidup itu merupakan ipar, adik ipar MDS. NR juga anak korban AM. Nah AM ini punya suami, dan ini suami sambung (WWN). Korban MDS mengontrak katanya mau nyari kerja," katanya.

Hengki mengungkapkan suami sambung korban berinisial WWN tak berada di lokasi saat kejadian itu terjadi. Ia pun kini tak diketahui keberadaanya. 

"Suami sambung korban tidak ada di lokasi saat kejadian, nanti kita dalami lagi," tutur Hengki.

Dimakamkan di Cianjur

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved