Tempat Kuliner di Lampung, Nikmati Bakso Tumpeng Rp 25 Ribu per Porsi

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Tempat Kuliner di Lampung, di Liwa, ada sebuah kedai bakso yang menawarkan menu bakso unik untuk seluruh penggemar bakso di Lampung Barat, Lampung.

Kedai Bakso Tumpeng yang menjadi salah satu Tempat Kuliner di Lampung ini berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

Tempat Kuliner di Lampung, Kedai Bakso Tumpeng milik Suranti ini merupakan terobosan yang baru dan terbilang menarik di Lampung Barat, pasalnya, kedai ini menyajikan varian bakso unik yang menyerupai sebuah tumpeng.

“Kedai ini ya sama seperti tempat-tempat makan bakso lainnya, namun yang membedakan bakso kita di sini mempunyai keunikan sendiri,” kata Suranti, Senin (16/1/2023).

“Biasanya kan bakso rata-rata itu bentuknya bulat-bulat kan, ini kita modifikasi jadi menyerupai tumpeng,” terusnya.

Suranti mengakui, idenya dalam membuka  usaha bakso tumpeng ini berawal dari kehobiannya yang sangat menyukai bakso.

Ditambah saat itu pada tahun 2019 akhir merupakan musim yang panceklik dikarenakan mulai masuknya Virus Covid-19.

“Awalnya itu dari hobi makan bakso, sama waktu itu kan lagi corona juga, engga ada kerjaan juga waktu itu, engga tau mau ngapain,” ucap Suranti.

“Akhirnya coba-coba deh bikin inovasi sendiri dari bakso akhirnya keluarlah bakso tumpeng ini,” sambungnya.

Suranti melanjutkan, saat memulai usahanya itu, Ia mencoba belajar membuat bakso sendiri dengan bantuan dari video yang ditontonnya dari media sosial.

Dari proses tersebut, akhirnya dirinya memantapkan tekad untuk membuka kedai bakso sendiri dengan menonjolkan keunikan bakso tumpengnya.

“Waktu itu coba-coba belajar sendiri, sambil liat video-video juga di medsos sebagai bahan inspirasi,” kata Suranti.

Kemudian pada bulan Agustus tahun 2019, di lahan luas milik suaminya itu Suranti menyulapnya menjadi sebuah kedai bakso.

“Usaha ini sudah berjalan selama tiga tahun dari Agustus tahun 2019, alhamdulillah masih berjalan sampi saat ini,” jelas Suranti.

“Waktu itu bedua sama suami langsung buka kedainya, kebetulan juga suami punya lahan kosong,” tambahnya.