Berita Terkini Nasional

Geng Motor Berulah, Aniaya Pemuda Nongkrong hingga Meninggal Dunia

Aksi geng motor hingga mengakibatkan seorang meninggal dunia di Purwakarta, Jawa Barat terjadi saat para korbannya tengah asyik nongkrong.

Instagram @infobdgbaratcimahi
Foto Ilustrasi. Bentrokan antar geng motor di Bandung Barat. Aksi geng motor menyerang pemuda nongkrong akibatkan seorang korban meninggal dunia di Purwakarta, Jawa Barat. 

Tribunlampung.co.id, Purwakarta - Ulah geng motor di Purwakarta, Jawa Barat mengakibatkan seorang pemuda nongkrong meninggal dunia.

Sedangkan seorang pemuda lainnya haru menderita luka berat akibat perbuatan sekelompok geng motor di Purwakarta, Jawa Barat.

Aksi geng motor hingga mengakibatkan seorang meninggal dunia di Purwakarta, Jawa Barat terjadi saat para korbannya tengah asyik nongkrong.

Tiba-tiba sekelompok geng motor datang dan langsung melakukan penganiayaan kepada para korbannya.

Pelaku geng motor tersebut dengan sadis menganiaya korban dengan senjata tajam.

Baca juga: Pagi Buta Warga Papua Digegerkan dengan Kebakaran Rumah Dinas Kapolda

Akibatnya satu korban meregang nyawa setelah derita luka bacokan disekujur tubuhnya. 

Sekelompok geng motor menyerang sejumlah warga yang sedang nongkrong di Gang Buana Indah, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (15/1/2023) dini hari.

Akibat penyerangan tersebut, Yordhi Dwi Rezika (29) tewas dan Eko Wahyu Nugroho (28) mengalami luka berat.

Diberitakan sebelumnya, kedua korban tersebut sedang nongkrong bersama teman-temannya di Gang Buana Indah sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat sedang nongkrong, tiba-tiba sekelompok geng motor langsung menyerang dan membacok kedua korban tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi mata dan juga teman korban, Jajang mengatakan, ia bersama korban sedang nongkrong sambil menunggu parkiran.

Namun, seketika ada sekelompok orang menggunakan motor datang dan langsung menyerang.

"Jadi saat penyerangan, kami langsung lari berhamburan. Tapi si Yordhi itu disetrum terus jatoh, akhirnya jadi yang paling parah kena serangan geng motor," ujar Jajang saat ditemui Tribunjabar.id di area Mapolres Purwakarta, Senin (16/1/2023).

Dirinya mengatakan, Yordhi tak berdaya karena disetrum sehingga menjadi korban yang alami pembacokan paling banyak.

Sedangkan Eko hanya terkena sabetan celurit.

Sementara itu, Kapolsek Purwakarta, Kompol H Januaryono mengatakan, Yordhi tewas usai mengalami luka bacok di bagian dada sebelah kanan dan bagian punggung.

"Korban tewas mendapatkan lima kali bacokan, sempat dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Abdul Radjak, namun korban tidak terselamatkan," ucapnya.

Adapun untuk korban lainnya, ia mengatakan, kini tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak karena mengalami luka di bagian punggung akibat sabetan benda tajam.

Januaryono menyebut, kasus penganiayaan ini kini ditangani Satreskrim Polres Purwakarta. Personel Satreskrim Polres Purwakarta tengah mengejar para pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Home Industri Liquid Narkoba, Pengguna Vape Diminta Selektif

"Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Purwakarta. Dan untuk pelaku sedang dalam pengejaran. Mudah-mudahan segera tertangkap," ujarnya.

Muda-Mudi Dianiaya Geng Motor di Lampung

Aksi geng motor di Bandar Lampung Lampung semakin meresahkan dan kembali memakan korban.

Kali ini, gerombolan yang diduga geng motor melakukan penganiayaan terhadap Korban Ade Hendra Saputra (36) warga Gang Sawit, Gulak Galik, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.

Ade menjadi korban penusukan saat melintas di bilangan Pahoman Bandar Lampung, pada Jumat (13/1/2023) sekira pukul 23.30 wib.

Paman korban, Imron menjelaskan kronologi  peristiwa penusukan yang dialami keponakannya.

Menurut Imron, penusukan tersebut terjadi saat korban melintas di Jalan Nusa Indah, Pahoman, Bandar Lampung

"Jadi korban ini naik motor mau mengantarkan teman wanitanya pulang," ujar Imron, Sabtu (14/1/2023).

"Tiba-tiba, sesampainya di seputaran Jalan Nusa Indah, Pahoman itu, motor dia ini kayak mau ditabrak gitu sama anak-anak geng motor," imbuhnya

Karena mau ditabrak, teman wanita korban lalu mengatakan 'woles aja geh' (santai aja dong) kepada pelaku.

Tak lama berselang, pelaku yang diduga anggota geng motor itu malah balik mengejar korban.

"Dari pengakuan korban anggota geng motor tersebut berjumlah sekitar 5 orang,"

Imron melanjutkan, gerombolan geng motor itu bahkan mengejar korban dengan menggunakan senjata tajam berjenis badik.

Setelah terlibat kejar-kejaran, salah seorang dari anggota geng motor kemudian menusuk badik ke bagian punggung sebelah kanan korban.

"Tiba-tiba dia ditusuk punggung kanannya pakai pisau, bahkan pisaunya bahkan sampai patah," ujarnya.

Selain itu, Imron juga mengatakan jika wanita Korban juga ikut terkena luka akibat sajam.

Kemudian, dengan kondisi luka tusuk korban masih sempat pulang dan meminta bantuan rekan dan kerabatnya.

"Jadi dia datang sambil teriak gue kena tusuk geng motor, kami kira bercanda," ujar Imron.

"Tapi waktu kami lihat teman wanitanya nangis, setelah diperiksa ternyata benar kena tusuk," ungkapnya. 

Dia menambahkan, korban lalu dibawa kerumah sakit sama warga untuk menjalani operasi pencabutan pisau yang menancap di punggungnya.

"Kemudian kami membawa dia ke Rumah Sakit, katanya mau dioperasi," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved