Berita Lampung

2 Kasus DBD Muncul, Diskes Lampung Selatan Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan dari 1 hingga 22 Januari 2023 terdapat lima kasus DBD di wilayah setempat.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Dua kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) Muncul di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dua kasus baru DBD ditemukan di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan dari 1 hingga 22 Januari 2023 terdapat lima kasus DBD di wilayah setempat.

Diskes Kabupaten Lampung Selatan pun mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk menghindari DBD.

Selain itu, Diskes Kabupaten Lampung Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk melalukan 5 Plus yakni mengubur, menguras, menutup, menggunakan lotion anti nyamuk dan menggunakan kelambu.

Kepala UPTD Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Dwi Joko Prihanto mengatakan pada awal Januari 2023 kasus DBD muncul di Desa Pulau Tengah sebanyak dua kasus.

Baca juga: Inovasi Bumdes di Lampung Selatan, Pakai Internet Berbayar Koin

Baca juga: Cegah DBD, Diskes Lampung Selatan Imbau Masyarakat Terapkan PHBS dan 5M Plus

Kasus gigitan nyamuk Aedes aegypti itu dialami Suparyanti (38) dan Suparyatun (39).

Joko menyebut kasus DBD itu muncul diduga karena kondisi cuaca tidak menentu, terkadang hujan atau pun panas.

Untuk itu, Joko mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca pancaroba.

"Saat ini musim pancaroba. Jadi, masyarakat harus mewaspadainya. yang perlu diwaspadai adalah penyakit yang disebabkan nyamuk DBD," kata Joko, Minggu (22/1/2023).

"Kami harap masyarakat lebih baik mencegah dari pada mengobati," ujarnya.

Ia membenarkan saat ini sudah ada dua kasus DBD yang menyerang masyarakat Desa Pulau Tengah.

Pihaknya juga sudah melakukan lamgkah antisipasi yakni dengan melakukan foging atau pengasapan di radius 100 meter dari rumah pasien DBD tersebut.

"Setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi, ternyata memang ada jentik nyamuk di sekitar rumah pasien," ujarnya.

Untuk itu, kata Joko, pihanya melakukan pengasapan untuk antisipasi penyebaran gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Dia menambahkan untuk mencegah penyakit disaat pancaroba saat ini adalah masyarakat bersama dinas terkait agar untuk dapat melakukan 3 M plus, menguras, menutup, dan mengubur serta memakai body lotion saat tidur.

"Masyarakat diharapkan agar dapat menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing," katanya.

Joko pun mengimbau kepada masyarakat apabila ditemukan gejala-gejala peningkatan kasus agar melaporkan ke pustu atau ke bidan desa atau langsung ke puskesmas.

Sebelumnya, memasuki awal tahun, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, Lampung sudah menyumbang kasus demam berdarah Dangue (DBD) di Lampung Selatan.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat per 11 Januari 2023, sudah ada 3 laporan kasus DBD.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tersebut 2 kasus dilaporkan terjadi di Kecamatan Kalianda.

Terdapat 1 kasus DBD di Kecamatan Penengahan.

Sehingga saat ini, total sudah ada 5 kasus DBD di Lampung Selatan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved