Angka Kemiskinan di Pringsewu Lampung Turun 0,77 Persen pada 2022

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Badan Pusat Statistik (BPS) Pringsewu Lampung mencatat angka kemisikinan di Bumi Jejama Secancanan tahun 2022 menurun.

Ahli Muda Statistik BPS Pringsewu, Nissalasi Ikhasan mengungkapkan, tahun 2021 angka kemiskinan di Pringsewu Lampung 10,11 persen.

Sementara angka kemiskinan di Pringsewu Lampung tahun 2022 turun menjadi 9,34 persen.

"Artinya ada penurunan 0,77 persen angka kemiskinan di Pringsewu tahun 2022," kata Nissa, Jumat (27/1/2023).

Nissa menyebut, jumlah penduduk di Pringsewu mencapai 406 ribu penduduk.

"Artinya tahun 2021 itu terdapat 41 ribu penduduk miskin," lanjutnya.

Baca juga: Naik 0,53 Poin, IPM Pringsewu Tahun 2022 Peringkat 3 di Lampung

Sementara tahun 2022, terdapat 28 ribu penduduk miskin di Bumi Jejama Secancanan.

Nissa mengungkapkan, seseorang dikategorikan penduduk miskin berdasarkan daya beli perorang.

"Batas garis kemiskinan di tiap daerah berbeda, kalau  daya beli di Pringsewu Rp 475.000 perbulan perorang, atau sekira Rp 15.000 perhari perorang," paparnya.

Ia melanjutkan, apabila daya beli peroang di bawah batas garis kemiskikan, maka masuk dalam kategori masyarakat miskin.

Nissa menyebut, daya beli masyarakat Pringsewu pada tahun 2022 mencapai Rp 10.577.000 pertahun perorang.

"Angka itu mengalami kenaikan dibanding 2021, daya beli masyarakat Rp 10.302.000 pertahun perorang," paparnya.

Ia mengungkapkan, kenaikan daya beli masyarakat disebabkan oleh pandemi yang melandai.

"Pandemi yang semakin hari semakin melandai membuat mobilitas dan daya beli masyarat semakij tinggi," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Badan Pusat Statistik ( BPS ) Pringsewu mencatat Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) di Pringsewu, Lampung, tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak 0,53 poin dibanding tahun 2021.