Perampokan di Lampung Utara

Perampokan di Lampung Utara Mencekam, Warga Ketakutan Pelaku Keluarkan Tembakan

Pelaku perampokan dengan senjata api di Lampung Utara membuang tembakan ketika warga berbondong-bondong hendak menolong korban.

dok.Polres Lampung Utara
ILUSTRASI Polisi melakukan identifikasi TKP warga di Lampung Utara meninggal dunia akibat ditembak pelaku pencurian hewan ternak kambing, Jumat (20/1/2023). Kawanan perampok menyatroni rumah warga di Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kasus pencurian dengan senjata api kembali terjadi di Lampung Utara. Kali ini, kawanan perampok menyatroni rumah warga di Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Lampung.

Kawanan perampok bahkan tak gentar saat warga tetangga datang ke rumah korban hendak membantu. Perampokan bersenjata api di Lampung Utara menimbulkan suasana mencekam.

Pelaku perampokan dengan senjata api di Lampung Utara ini nekat membuang tembakan ketika warga berbondong-bondong hendak menolong korban.

Aksi bak koboi dari kawanan pelaku perampokan ini lantas membuat warga ketakutan, sehingga komplotan rampok tersebut kabur begitu saja dari lokasi kejadian.

Para pelaku berhasil menggasak barang-barang berharga milik korbannya di Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Lampung.

Baca juga: Satu Pencuri Kambing di Lampung Utara Meninggal Usai Diringkus Polisi

Baca juga: Bak Koboi, Perampok di Lampung Utara Buang Tembakan saat Warga Mau Tolong Korban

Akibat perbuatan para pelaku perampokan, korban ditafsir mengalami kerugian hingga Rp 35 juta.

Diketahui komplotan pelaku perampokan bersenjata api ( bersenpi ) menyatroni satu keluarga di Lampung Utara, Lampung, Senin (30/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Keluarga yang jadi korban perampokan adalah  Ida Hariyanto (43) warga Dusun 5 Bangun Rejo, Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Lampung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung, pelaku perampokan di Lampung Utara tersebut berjumlah empat orang. 

Kehadiran komplotan pelaku perampokan ini diketahui ketika korban mendengar suara ribut dari belakang rumah.

Isteri korban, Istikalumah (40) segera memeriksa rekaman kamera CCTV yang terpasang di rumahnya.

Saat itu lah, Istikalumah melihat ada empat orang tidak dikenal membawa senjata api.

Melihat rekaman tersebut, korban langsung berteriak.

Harapannya, teriakannya didengar oleh tetangga.

Akan tetapi, pelaku tidak gentar dan tetap masuk kedalam rumah korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved