Berita Lampung

Webinar Cacar Air Hanya Bisa Dialami Sekali Seumur Hidup

Cacar air adalah satu di antara berbagai penyakit yang banyak dialami anak-anak, namun cacar air bisa juga dialami oleh dewasa.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: muhammadazhim
dr Dina Fatmasari
dr Dina Fatmasari webinar 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Cacar air adalah satu di antara berbagai penyakit yang banyak dialami anak-anak, namun cacar air bisa juga dialami oleh dewasa.

dr Dina Fatmasari, Sp.DV dari RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo menjelaskan, cacar air adalah penyakit yang dialami hanya sekali seumur hidup.
"Kecuali imun tubuh benar-benar jelek barulah bisa terkena cacar air sampai dua kali, namun jarang sekali terjadi cacar air terkena dua kali," ujar dr Dina Fatmasari dalam bincang kesehatan Tribun Lampung, Kamis 2 Februari 2023.
Anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu menambahkan, jika sudah sembuh dari cacar air, virus varicella zoster yang menjadi penyebab cacar air akan bersembunyi di bawah saraf yang ada di kulit.
Virus varicella zoster ini suatu saat bisa aktif lagi, dan saat aktif virus ini tidak akan menimbulkan cacar air lagi, melainkan akan menimbulkan penyakit herpes zoster.
"Seseorang bisa terinfeksi virus varicella zoster lalu terkena cacar air karena tertular dari orang lain yang terkena cacar air," ujar dr Dina Fatmasari.
Penularannya bisa melalui droplet, atau kontak erat selama 15 menit dengan orang lain yang terkena cacar.
"Dikarenakan adanya penularan ini maka sebaiknya orang yang terkena cacar air harus menjaga jarak dengan orang lain," katanya.
Setelah tertular, dalam waktu 7-21 hari akan muncul gejala cacar air.
Gejala khas dari cacar air adalah adanya lenting berisi air yang dalam 1-2 hari berubah menjadi lenting berisi air keruh atau putih kekuningan.
Sebelum lenting muncul, akan mengalami gejala lain cacar air berupa demam, nyeri sendi, otot, lemas, nyeri tenggorokan, dan batuk.
Cacar air sebenarnya adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, jika daya tahan tubuhnya bagus.
Namun, menurut dr Dina Fatmasari, yang mengalami cacar air sebaiknya datang ke dokter umum atau dokter spesialis kulit.
"Dokter akan memberikan obat antivirus sebagai obat yang utama, dan akan memberikan bedak salicyl apabila lentingnya belum pecah," terangnya.
Tapi jika lenting sudah terlanjur pecah, dokter akan memberikan antibiotik berupa obat oles, untuk mencegah adanya infeksi bakteri.
Selama masa pengobatan, sebaiknya makan makanan bergizi dan banyak minum air putih untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Telur dan ikan juga bisa dimakan, karena kedua makanan ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh 
"Kalau ada yang bilang telur dan ikan pantang dimakan seseorang yang terkena cacar air, itu adalah mitos," ujar dr Dina.
Setelah menjalani pengobatan, cacar air akan sembuh, dan lenting akan mengering lalu berubah jadi koreng.
Setelah jadi koreng jangan dilepas menggunakan tangan atau apapun, biarkan  koreng itu lepas dengan sendirinya.
Setelah koreng lepas, mungkin akan timbul bekas berupa kehitaman atau bopeng.
Bekas kehitaman, bisa dihilangkan dengan rutin menggunakan krim dari dokter.
Tapi harus bersabar, karena butuh waktu sampai bekas hitam benar-benar hilang.
Sementara itu untuk bopeng, bisa dihilangkan dengan treatment laser atau subsisi.
 
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved