Berita Terkini Nasional
Terancam Hukuman Mati, Ayah Aniaya Anak hingga Meninggal di Cimahi Menyesal
Ade Bogel, seorang ayah di Cimahi yang tega menganiaya dua anaknya. Akibat perbuatannya itu, satu dari dua anak tersebut meninggal.
Tribunlampung.co.id, Cimahi - Ayah di Cimahai, Jawa Barat yang aniaya anaknya hingga meninggal dunia terancam hukuman mati.
Ade Bogel, seorang ayah di Cimahi yang tega menganiaya dua anaknya. Akibat perbuatannya itu, satu dari dua anak tersebut meninggal dunia.
Setelah mendapati anaknya meninggal, Ade Bogel sempat kebingungan dan kini ngaku menyesali perbuatannya.
Akan tetapi penyesalan tidak membuat anak perempuan Ade Bogel kembali lagi.
Banyak tetangga yang merasa kehilangan dengan kematian anak perempuan Ade Bogel yang disebut periang tersebut.
Baca juga: Alasan Ayah di Cimahi Aniaya Anak hingga Meninggal, Tetangga Tak Dengar Tangisan
Ade Bogel, ayah di Cimahi, Jawa Barat yang aniaya dua anaknya hingga salah satunya meninggal.
Akibat perbuatannya, Ade terancam hukuman mati.
Sebelumnya diketahui, bahwa Ade menganiaya kedua anaknya berinisial AH perempuan dan AMN laki-laki yang masing-masing berusia 10 tahun dan 12 tahun dengan alasan tidak ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang nakal.
Atas perbuatan Ade tersebut yang menyebabkan salah satunya meninggal dunia, dirinya terjerat Pasal 80 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.
"Kemudian tersangka dijerat pasal 44 ayat 2 dan ayat 3 Undang-undang RI tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga subsider pasal 340 dan pasal 338 atau pasal 351 ayat 2 dan ayat 3 KUHP," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (8/2/2023) sore.
Berdasarkan pada kontruksi hukum, penyidik sudah sepakat untuk memakai Pasal 340 untuk menjerat Ade karena sudah melakukan kekerasan kepada anak kandungnya beberapa kali.
"Jadi atas perbuatanya, tersangka terancam hukuman penjara paling lama 20 tahun, penjara seumur hidup atau hukuman mati," kata Aldi.
Hasil Autopsi: Korban Meninggal Ditendang dan Dipukul 15 Kali
Baca juga: Ayah di Cimahi Siksa 2 Anaknya hingga Mengenaskan, Satu Meninggal 1 Lagi Dirawat
Aldi mengatakan bahwa Ade terbukti melakukan penganiayaan kepada dua anak kandungnya.
Berdasarkan hasil autopsi korban yang meninggal dunia dan visum korban yang selamat terdapat luka pada sekujur tubuh.
"Hasil autopsi kepada korban yang meninggal dunia, ini terdapat luka kekerasan akibat benda tumpul, jadi itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," ucapnya.
Korban meninggal dunia, AH ditendang dan dipukul sebanyak 15 kali.
Sementara korban selamat, AMN ditendang dan dipukul sebanyak tujuh kali sehingga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.
"Korban tidak menangis dengan tendangan dan pukulan tersebut. Pelaku tersebut menganiaya di ulu hati dengan tendangan dan pukulan di kepala," ujar Aldi.
Aniaya Anak karena Tak Mau Tumbuh Nakal
Ade Bogel melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya dengan alasan agar anaknya tidak tumbuh menjadi pribadi yang nakal seperti dirinya dan ibunya.
Ia juga mengaku bahwa dirinya sebelumnya sudah sekali memberitahu anak-anaknya, tetapi tidak didengarkan.
Oleh karena itu, Ade melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya tersebut.
"Saya menyesal, (sering menyiksa anak) tapi enggak sampai kayak gitu (brutal),"
"Alasannya saya tidak ingin anak saya nakal seperti saya sama ibunya. Sebelumnya pernah diomongin secara baik-baik tetapi tidak nurut," kata Ade Bogel saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (8/2/2023).
Ade pun mengaku bahwa menyiksa kedua anaknya tersebut dalam keadaan sadar pada Senin (6/2/2023) dan mengetahui AH meninggal dunia.
"Iya sadar, itu (penganiayaan) karena anak mengambil uang Rp 450 ribu hasil ngamen untuk bayar kontrakan," ucapnya.
Pengakuan Tetangga
Berbeda dengan Ade, banyak para tetangga Ade yang merasa kehilangan atas meninggalnya AH tersebut.
Warga sekitar atau para tetangga Ade mengungkapkan bahwa AH dikenal sebagai pribadi yang periang dan penurut.
Kemudian, ketika AH dimakamkan di TPU Cibanuray, Kota Bandung banyak warga yang terlihat meneteskan air mata karena kehilangan AH.
Bagi para tetangga, AH merupakan sosok yang periang dan menyenangkan hingga disukai banyak orang.
Selain itu, AH juga dikenal sebagai anak perempuan yang penurut.
"Banyak yang pengen ngerawat dia malah, saking baiknya anak ini," ujar Jaja salah satu tetangga Ade Bogel.
"Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian anak ini. Apalagi tetangga-tetangga di sini banyak yang menyukainya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)
8 Guru dan Kepsek Jadi Tersangka Murid SD Tewas Tenggelam saat Rekreasi Sekolah |
![]() |
---|
15 Orang Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN Perannya Masing-masing Terungkap |
![]() |
---|
Sumiati Tewas Tergeletak di Tepi Jalan setelah Warga Dengar Gaduh Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Pelaku Pengintaian Kacab Bank BUMN Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.