Berita Lampung

Pemkot Bandar Lampung Siapkan Rp 400 Juta untuk Pasar Murah Sembako

Masyarakat Bandar Lampung keluhkan langkanya minyak goreng Minyakita. Atas kelangkaan itu, harga minyak goreng MinyaKita pun naik hingga Rp 16 ribu

|
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
tribunlampung/soma Ferrer
ILUSTRASI Barisan ibu-ibu tampak mengular hingga ratusan meter untuk mengantre membeli minyak goreng dan gula pasir pada Operasi Pasar Murah di halaman PKOR Way Halim, Senin (31/1/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung akan mengadakan pasar murah saat Ramadhan guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok, termasuk minyak.

Kepala Dinas Perdagangan Wilson Faisol mengatakan, ditaksir anggaran untuk gelaran pasar murah tersebut mencapai Rp 400 juta.

"Perkiraan anggarannya sekitar Rp 400an juta untuk gelaran pasar murah di 60 titik," katanya.

"60 titik pasar murah itu aka tersebar di 20 kecamatan," jelas Wilson.

Di tiap kecamatan, sambungnya, bakal ada tiga titik gelaran pasar murah.

"Insya Allah tahun ini tiap hari kita lakukan di 20 kecamatan, sebanyak tiga titik di tiap kecamatan," lanjutnya.

Di pasar murah tersebut bakal menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat.

"Seperti beras, minyak, sagu, telur, daging ayam dan sebagainya," pungkasnya.

Pemprov Lampung juga siap menggelar operasi pasar murah saat Ramadhan 2023.

Operasi pasar murah disebut untuk mewaspadai potensi naiknya harga bahan pokok yang kerap terkerek pada saat Ramadhan.

Kesiapan untuk menggelar operasi pasar itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Lampung Elvira Umihanni, Minggu (5/2/2023) di Bandar Lampung, Lampung.

"Ada, akan disiapkan (pelaksanaan pasar murah)," kata Elvira Umihanni.

Adapun, pelaksanaan pasar murah saat bulan Ramadhan akan menyasar bahan pokok yang dianggap nanti memiliki kenaikan harga hingga yang langka akibat besarnya daya beli.

Hal itu seperti minyak goreng dan beras.

Elvira Umihanni menjelaskan, pelaksanaan pasar murah, nantinya akan bersinergi dengan program Perum Bulog, melalui Bulog Divisi Regional Lampung.

Adapun program yang dimaksud ialah Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

"Bersinergi dengan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yg dilakukan oleh Bulog," jelas Elvira Umihanni.

Dalam berita terpisah, Perum Bulog Divisi Regional Lampung memperkirakan stok beras yang ada cukup untuk menyambut awal Ramadan 2023.

Atau setidaknya, stok beras yang ada cukup hingga masuknya masa panen raya yang juga diperkirakan tak jauh beda dengan masa Ramadan nanti.

Masa-masa di atas, sebagaimana diketahui identik dengan kelangkaan beras di pasaran dan menyebabkan kenaikan harga.

Dari keterangan Perum Bulog Divisi Regional Lampung, perusahaan milik negara ini akan siap menghadirkan pasar murah untuk mengantisipasi keadaan tersebut.

Stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), atau yang akrab disebut pasar murah itu, diklaim Perum Bulog Divisi Regional Lampung aman.

Perum Bulog Divisi Regional Lampung menyebut stok beras cukup saat ini aman.

Stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung saat ini ada sebanyak 14.570 ton. 

Kalkulasi aman tersebut, setelah melihat Perum Bulog Divisi Regional Lampung yang menggelontorkan 6.641 ton selama satu bulan di awal 2023 ini, terhitung hingga 2 Januari kemarin.

"Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat," kata Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Lampung, Etik Yulianti, Minggu (5/4/2023).

"Program SPHP ini juga akan berjalan sampai dengan stabilnya harga beras," ucap Etik Yulianti.

(Tribunlamlung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved