Pelatih Chelsea Graham Potter dan Keluarga Dapat Ancaman Pembunuhan

Tribunlampung.co.id,- Pelatih Chelsea Graham Potter dan keluarga mendapat ancaman pembunuhan.

Graham Potter  yang belum setahun menjadi pelatih Chelsea mengatakan kehidupan keluarganya dan kesehatan mentalnya mulai terusik dengan ancaman pembunuhan.

Pelatih kepala Chelsea Graham Potter mengungkapkan dia menerima email dengan pesan kematian pada diri dan anak-anaknya diduga sebagai ancaman pembunuhan.

"Kehidupan keluargamu menderita, kesehatan mentalmu menderita, kepribadianmu, itu sulit," kata Potter dikutip tribunlampung dari metro UK, Sabtu (25/2/2023).

"Pesan saya adalah bahwa Anda harus menerima situasi apa adanya, menerima kritik, mengambil posisi kita saat ini, yaitu harus lebih baik, tetapi jangan terseret ke dalam hal-hal yang tidak benar," tambah Potter.

Baca juga: Pemain Chelsea Dimanjakan Bos The Blues, Disediakan Tempat Main Video Games

Baca juga: Pelatih Chelsea Graham Potter Sebut Pemain Baru masih Adaptasi dengan Liga Inggris

Graham Potter tiba di Stamford Bridge bulan September 2022 untuk menggantikan Thomas Tuchel

Potter terus menghadapi tekanan besar menyusul rentetan hasil buruk yang dialami Chelsea di semua kompetisi.

The Blues saat ini berada di urutan ke-10 di tabel Liga Premier dan hanya meraih satu kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Tetapi beberapa telah mengambil kritik mereka terlalu jauh dengan Potter menerima pesan sakit, seperti yang dia katakan kepada wartawan pada hari Jumat:

"Sebanyak yang saya dapatkan, saya mendapat beberapa email yang tidak terlalu bagus yang ingin saya mati dan ingin saya anak-anak untuk mati. Jadi itu jelas tidak menyenangkan untuk diterima," jelas Potter.

Managemen Chelsea telah berulang kali menyatakan akan mendukung Potter meskipun klub mengalami penurunan kekayaan.

The Blues merasa Potter masih orang yang tepat untuk menjadi pelatih meskipun ada suara minnor untuk memecatnya.

Baca juga: Pemain Chelsea Christian Pulisic dan Ngolo Kante Siap Comeback Lawan Leeds United

Baca juga: Pemain Chelsea Romelu Lukaku Tak Peduli Bertahan di Inter Milan atau Balik ke The Blues

"Cobalah untuk memiliki perspektif tetapi pada saat yang sama mengakui kritik dan perasaan buruk. Begitulah seharusnya.

'Ini tantangan dan jika Anda pergi bekerja dan seseorang memaki Anda, itu tidak akan menyenangkan," kata Potter

"Jika Anda disebut sebagai orang terburuk dalam sejarah klub, Anda bisa mengatakan 'oh saya tidak peduli'.