Berita Lampung

Bulog Lampung Target Serap 35 Ribu Ton Beras Petani di Panen Maret hingga Mei 2023

Perum Bulog Divisi Regional Lampung akan serap beras petani di musim panen Maret-Mei 2023, target serapan 35 ribu ton.

|
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
Kompas.com
Ilustrasi - Beras. Perum Bulog Divisi Regional Lampung menargetkan serap 35 ribu ton beras hasil panen petani pada musim panen bulan Maret-Mei 2023 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Perum Bulog Divisi Regional Lampung menargetkan serap 35 ribu ton beras hasil panen petani pada musim panen bulan Maret-Mei.

Jumlah itu sebesar 42,6 persen dari target serapan di tahun 2023 sebesar 82 ribu ton.

"Kita optimis target serapan 35 ribu ton akan tercapai," kata Kepala Bulog Divre Lampung Etik Yulianti, saat dikonfirmasi Tribun Lampung di Bandar Lampung, Selasa (28/2/2023).

Menurutnya, harga pembelian beras akan mengalami kenaikan.

Hal ini sesuai dengan  kesepakatan batas atas (ceiling price) yang dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dengan para pelaku usaha penggilingan padi. Di mana harga batas atas mengalami kenaikan 9 persen.

Batas atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 24 Tahun 2020 di atas ialah Rp 4.650 per kg untuk gabah kering giling.

Baca juga: Bulog Lampung Jual Beras Murah 3 Ton Rp 8.600 per Kg di Bandar Lampung

Baca juga: Harga Beras Medium di Pesisir Barat Turun Jadi Rp 12.500 per Kilogram

"Dan sekarang, harga gabah kering giling yang dibeli dari petani ialah sebesar Rp 5.750. Naik sebesar Rp 1.100," ucap Etik Yulianti.

Sebelumnya, Perum Bulog tidak dapat menyerap gabah dan beras dari petani dengan maksimal di masa panen raya sebelumnya.

Perum Bulog mengklaim hal itu disebabkan petani lebih memilih menjual gabah dan beras kepada pengusaha.

Pastikan Stok Aman

Perum Bulog Divisi Regional Lampung memperkirakan stok beras cukup untuk menyambut awal Ramadan 2023.

Untuk sementara ini stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung aman.

Stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung sampai saat ini sebanyak 14.570 ton. 

Jumlah tersebut cukup untuk stok beras hingga masuknya masa panen raya yang juga diperkirakan tak jauh beda dengan masa Ramadan nanti.

Sebab jelang Ramadan biasanya identik dengan kenaikan harga yang disebabkan kelangkaan hasil panen. 

Dari keterangan Perum Bulog Divisi Regional Lampung, perusahaan milik negara ini akan siap menghadirkan pasar murah untuk mengantisipasi keadaan tersebut.

Stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), atau yang akrab disebut pasar murah itu, diklaim Perum Bulog Divisi Regional Lampung aman.

Stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung saat ini ada sebanyak 14.570 ton. 

Kalkulasi aman tersebut, setelah melihat Perum Bulog Divisi Regional Lampung yang menggelontorkan 6.641 ton selama satu bulan di awal 2023 ini, terhitung hingga 2 Januari kemarin.

"Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat," kata Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Lampung, Etik Yulianti, Minggu (5/4/2023).

"Program SPHP ini juga akan berjalan sampai dengan stabilnya harga beras," ucap Etik Yulianti.

Selain menjamin ketersediaan stok untuk mengantisipasi kelangkaan, Etik Yulianti juga memastikan harga beras yang dijual dalam operasi pasar akan mengikuti harga dari ketentuan pemerintah.

Artinya, harga beras di pasar murah tidak mengikuti tren harga pasar saat Ramadan nanti.

Etik Yulianti menerangkan beras pada operasi pasar akan dijual dengan harga maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram.

"Upaya ini kami lakukan dengan Satuan Petugas yang langsung turun sampai ke kelurahan dengan harga Rp 43.000 per karungnya isi 5 kg," kata Etik Yulianti.

"Selain melalui Satgas, RPK, dan toko retail, Perum BULOG juga memperhatikan downline-downline distributor," lanjut Etik Yulianti.

Berdasarkan data dari pusat informasi harga pangan strategis nasional (PIHPS), Minggu (5/2/2023) harga beras di Lampung masih menunjukan harga yang tinggi.

Beras kualitas bawah I dilaporkan masih memiliki harga Rp 11.750 per kilogram, beras kualitas bawah II Rp 11.500 per kilogram.

Untuk beras kualitas medium I, Rp 12.050 per kilogram, beras kualitas medium II Rp 12.100 per kilogram.

Dan beras kualitas super I Rp 12.850 per kilogram, berasa kualitas super II Rp 12.900 per kilogram.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved