Pertamina Jamin Stok Elpiji 3 Kg di Lampung Aman Jelang Ramadan

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Pertamina menjamin stok ketersediaan elpiji atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kg aman menjelang Ramadan 1444 Hijriah.

"Kami pastikan bahwa memasuki bulan puasa stok elpiji atau ketersediaan tabung gas subsidi aman dan terkendali," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (5/3/2023).

Ia mengatakan, masyarakat Lampung per harinya memerlukan sebanyak 700 metrik ton (MT).

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Baca juga: Pertamina Bersama Hiswana Migas dan Dinas Perdagangan Sidak HET Elpiji 3 Kilogram di Tulangbawang

Masyarakat Lampung mengonsumsi elpiji tabung 3 kg mencapai 680 MT.

"Jadi kami menyediakan 700 MT elpiji setiap harinya, dan menjelang Ramadan kami sudah siap," kata Nikho.

Saat ditanya bagaimana persiapan Pertamina dalam menghadapi pasokan elpiji menjelang Ramadan.

Nikho mengatakan, persiapan secara umum saat ini pihaknya belum ada.

Namun kemampuan Pertamina dalam mempersiapkan elpiji per harinya bisa mencapai 700 MT.

"Kalau ketahanan stok LPG di Lampung itu sampai dengan lima hari ke depan masih sangat aman," kata Nikho.

Ia mengatakan, sementara itu untuk tabung lainnya selain elpiji 3 kg, seberapa pasar meminta pasti akan disediakan Pertamina

"Karena itu barang umum dan bukan subsidi, ketersediaan elpiji untuk Ramadan belum ada. Karena dari pusat belum juga mempersiapkannya, karena satgas saja belum dimulai," kata Nikho.

Ia mengatakan, setelah ada satgas  akan diberikan informasi terkait elpiji hingga secara teknis sekalipun.

"Saya pastikan untuk ketersediaan elpiji di Provinsi Lampung dipastikan aman untuk mendapatkan elpiji tersebut," kata Nikho.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung Hery Sadli mengatakan, kuota elpiji tahun 2022 mencapai sebanyak 202.471 Metrik Ton (MT).

Sedangkan tahun 2023 kuota elpiji untuk Provinsi Lampung ada sebanyak 196.831 MT atau turun 5.640 MT (2,78) persen. 

"Walaupun ada pengurangan kuota, dipastikan ada cadangan yang menjadikan dan jaminan tidak adanya kelangkaan," kata Hery. 

Ia mengatakan, kuota cadangan dari BPH Migas tahun ini sebanyak 13.146 MT.

Sehingga total untuk kuota dan cadangan ditahun 2023 saat ini 209.977 MT dan naik 3.70 persen jika dibandingkan tahun 2022.

"Jadi alasan dari pengurangan sendiri karena pihaknya berasumsi untuk penggunaan elpiji subsidi hanya masyarakat miskin," kata Hery.

Pihaknya juga ingin memberikan pemahaman bagi masyarakat yang mampu untuk tidak membeli gas elpiji 3 kg yang subsidi.

"Jadi kami setiap tahun ada hitungannya bahwa masyarakat miskin berkurang dan ini jadi perhitungan kenapa kuotanya dikurangi juga," kata Hery.

Ia mengatakan, ada urgensi atau ada cadangan dan bisa digunakan masyarakat. 

"Jadi konsep penggunaannya akan ditindaklanjuti bagaimana peruntukannya oleh BPH Migas. Bisa saja ini salah satu tindak lanjut dari pembelian elpiji menggunakan KTP," kata Hery.

Namun program tersebut belum bisa dipastikan apakah berlaku tahun ini atau tahun depan.

Hery mengatakan, pengecer atau warung ke depannya akan dihilangkan atau tidak bisa menjual elpiji lagi.

"Tetapi belum tahu tahun ini atau kapan, jadi kita ia hanya meminta masyarakat melihat perkembangan berikutnya," tambahnya.

Ia menjelaskan jika untuk saat ini pedagang eceran hanya memiliki kuota penjualan sebesar 20 persen.

"Nilai ini dari total yang biasa dijual ke masyarakat, jadi hal ini memberikan sosialisasi juga agar masyarakat mampu beralih ke gas nonsubsidi," kata Hery.( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )