Berita Terkini Nasional

Cuma Gegara Kentut, Kakek Pasangkayu Tikam Teman Sendiri hingga Tewas

kakek tikam temannya hingga tewas hanya gegara Kentut terjadi di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

|
Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi polisi amankan pelaku penikamanan. 

Tribunlampung.co.id - Seorang kakek tikam temannya hingga tewas hanya gegara Kentut terjadi di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Kasus Kentut berujung maut di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat itupun akhirnya viral di media sosial.

Dilaporkan pelaku penikaman di Kabupaten Pasangkayu adalah kakek berumur 63 tahun, BD dan korbannya berinisial Z (52).

Keduanya merupakan teman dekat yang kerap berkumpul bersama.

Adapun motif BD membunuh karena pelaku menilai korban tidak sopan.

Baca juga: Gaya Mewah Anak Kepala Bea Cukai Makassar, Bajunya Capai Puluhan Juta

Korban disebutkan sering buang angin alias Kentut di dekat pelaku.

Berikut fakta-fakta kasus gara-gara Kentut berujung maut dirangkum Tribunnews.com, Jumat (10/3/2023):

Viral di media sosial

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kasus ini sempat menjadi bahan perbincangan warganet hingga viral.

Diketahui, foto pelaku saat diamankan polisi tersebar luas diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo pada Kamis (10/3/2023). 

"Kakek ini tikam temannya hingga tewas karena suka Kentut di dekatnya," tulis dalam keterangan foto.

Hingga Jumat, postingan @fakta.indo sudah di-like sebanyak 47 ribu kali.

Ribuan warganet turut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang mempertanyakan motif pelaku tega menghabisi temannya gegara masalah sepele.

"Astaghfirullah, nie orang orang pada knp sie, knp begitu mudah menghilangkan nyawa orang karena hal hal kecil????," tulis @kamzerr3.

Warganet bernama @ccc_cacacaa lain memiliki padangan lain perihal kasus ini.

Ia mengingatkan perihal norma sopan santun dalam lingkungan pertemanan.

"Bukan belain pelaku.. tapi, Pentingnya tau antara candaan dengan ADAB. Siapa yg gamau dihormati, udh bnyak kasus ginian berujung nyawa," tulisnya.

Kronologi kejadian

Dihimpun dari TribunSulbar.com, kronologi pembunuhan berawal saat pelaku dan korban duduk bersama di rumah korban.

Lokasinya ada di Desa Bulumario Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu, pada Minggu (5/3/2023) sore.

Beberapa saat kemudian, keduanya bergeser ke rumah warga lain bernama Mas Imran (55) untuk lanjut mengobrol.

Singat cerita, korban dan pelaku pamit kepada Imran.

Baca juga: 26 Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Lahat, 1 Warga Hilang

Tiba-tiba saat di jalan terdengar suara korban minta tolong.

Ketika itu ternyata korban sudah ditikam oleh pelaku.

Warga yang mendengar keributan lalu mendatangi sumber suara.

Korban ditemukan dalam kondisi terkapar dengan luka tikam di tubuhnya.

Korban lalu dibawa ke puskesmas terdekat oleh warga dengan sepeda motor.

Namun takdir berkata lain, korban meninggal dunia akibat luka tikam.

Sedangkan pelaku langsung kabur setelah melukai korban.

Polisi menangkap lansia berusia 62 tahun, pelaku penikaman di Pasangkayu. (Dok. Polres pasangkayu)
Motif dipicu masalah sepele

Warga yang mengetahui kejadian penikaman lantas melapor ke Polsek Sarudu.

Tidak lama setelah kejadian, pelaku BD berhasil diamankan.

Kapolsek Sarudu IPTU Usman membenarkan informasi tersebut.

"Pelaku sudah kami amankan, untuk diproses lebih lanjut," katanya, dikutip dari Tribun-Sulbar.com.

Usman melanjutkan penjelasannya, adapun motif kasus ini dipicu masalah sepele.

BD mengaku kesal dengan korban karena kerap Kentut di dekatnya.

"(Pelaku) tersinggung karena korban kerap melakukan hal hal yang tidak sopan ke pelaku. Termasuk salah satu korban seringkali buang angin di dekat pelaku," imbuh Usman, dikutip dari TribunSulbar.com

Usman belum bisa memberikan keterangan lebih banyak soal kasus ini.

Termasuk pasal apa yang disangkakan kepada pelaku.

Semua masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

Warga diminta jaga kondusifitas

Kapolres Pasangkayu AKBP Chandra Kurnia meminta masyarakat untuk menjaga kondusifitas.

Warga diharapkan tidak terprovokasi akibat kasus ini.

Chandra berjanji polisi bakal mengusut tuntas tewasnya korban.

"Kami meminta kepada warga, untuk tidak terprovokasi.

Kasus ini akan saya pastikan ditangani dengan profesional berdasarkan hukum yang berlaku. Percayakan kepada kami," imbaunya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved