Polwan Polres Lampung Utara Berikan Trauma Healing kepada Anak Korban Banjir

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Polres Lampung Utara menurunkan personel polwan dalam penanganan korban banjir di wilayah setempat.

Polres Lampung Utara kerahkan polwan untuk memberikan bantuan dan pendampingan Trauma Healing bagi anak-anak korban banjir dan keluarga korban tenggelam, Sabtu (11/3/23).

Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai wujud empati dan rasa turut berbelasungkawa terhadap korban banjir dan keluarga korban tenggelam.

"Kita berikan semangat kepada korban banjir dan kepada keluarga korban tenggelam kita doakan semoga diberi kesabaran serta kekuatan dan kepada almarhum semoga mendapatkan tempat yang layak,” kata Kapolres.

Selain itu, beberapa polwan juga ditugaskan khusus untuk memberi pendampingan atau trauma healing kepada korban terutama anak-anak di lokasi pengungsian.

Baca juga: Sekkab Lampung Utara Lekok Datangi Korban Terdampak Banjir, Warga Diminta Tak Buang Sampah Sembarang

Masih kata Kapolres, trauma healing ini diberikan untuk memulihkan psikologinya agar dapat melupakan kejadian bencana banjir yang telah terjadi. 

Dengan demikian, psikis anak tidak mengalami trauma atau rasa takut yang berkepanjangan.

“Kita bangun suasana yang menyenangkan bagi anak-anak, mengajak bermain dan berdialog, memberikan hadiah yang membuat mereka senang, sekaligus kita bagikan bantuan sosial untuk warga terdampak berupa sembako,” katanya.

Sebelumnya, Gerak cepat dilakukan Polres dan Bhyangkari Cabang Lampung Utara dengan menggelar Bansos untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bajir di beberapa titik Kabupaten Lampung Utara, Jumat (10/3/23).

Bakti sosial tersebut berupa kegiatan pengobatan gratis, dan juga pemberian sembako yang diberikan kepada warga di Kecamatan Kotabumi Kota dan Kotabumi Selatan merupakan korban banjir.

Bantuan disalurkan langsung oleh Waka Polres Lampung Utara Kompol Dwi Santosa bersama Kabag SDM Kompol Suharto dan Bhayangkari Cabang Lampung Utara.

( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )