Berita Terkini Artis
Pengancam Band Radja di Malaysia Ditangkap Tapi Dibebaskan Usai Bayar Jaminan
Sekelompok pria yang menyekap dan mengancam perspnel Band Radja sebagian sudah ditangkap tapi dibebaskan setelah bayar uang jaminan.
Tribunlampung.co.id - Sekelompok pria yang menyekap dan mengancam perspnel Band Radja saat di Malaysia sebagian sudah ditangkap.
Namun tidak sampai 24 jam pengancam personel Band Radja dibebaskan lagi oleh polisi Malaysia karena sudah membayar uang jaminan.
Personel Band Radja mengaku kecewa dengan aturan hukum di Malaysia yang bisa bebaskan seseorang setelah bayar jaminan.
Sebelumnya Band Radja disekap hingga diancam akan dibunuh oleh sekelompok orang usai konser di Johor Malaysia.
Dari tindakan mereka personel Band Radja melaporkan ke polisi Malaysia.
Pihak Polisi Malaysia telah menangkap dua pria terkait kasus band Radja diancam dibunuh setelah konser pada Sabtu (11/3/2023) malam di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru.
Baca juga: Datangi Rumah Baru Fuji, Thariq Halilintar Beri Hadiah TV Mahal ke Mantan Pacar
Kepala polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat mengatakan, kedua tersangka berusia 37 dan 48 tahun.
Mereka dibawa ke markas polisi distrik selatan Johor Bahru pada Minggu (12/3/2023) Pukul 15.30 waktu setempat.
Namun kabar lain diperoleh Band Radja soal pelaku pengancaman.
Usai melapor di Malaysia, belakangan personel Radja kembali merasakan kekecewaan, sebab, dua pelaku pengancaman pembunuhan terhadap mereka di Johor, Malaysia, dibebaskan.
"Kejadiannya di Malaysia tapi pagi dapat informasi ternyata dua pelaku itu sudah diperiksa. Tadi pagi ternyata dia dilepas," kata Ian saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).
Menurut Ian Kasela, kedua pelaku pengancaman pembunuhan itu membayar denda yang diminta oleh pemerintahan Johor Bahru.
"UU yang berlaku di sana jika mampu bayar, mereka dilepas sebagai jaminan," ujar sang vokalis.
Cerita dari Ian Kasela sang vokalis Band Radja soal penyekapan dan ancaman pembunuhan yang dialaminya usai konser di Malaysia.
Mereka mendapat perlakuan tak menyenangkan usai konser di Negeri Johor Majestic Tourism Johor, Malaysia, pada 11 Maret 2023.
Personel Band Radja tiba-tiba didatangi puluhan orang berperawakan seperti orang India di sebuah ruangan, setelah selesai manggung.
Mereka disekap. Bahkan ada pihak yang melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Ian Kasela dkk.
Ian Kasela, vokalis Radja, sama sekali tak tahu alasan mereka disekap dan diancam setelah sukses menghibur fans mereka di konser tersebut.
Namun, dari selentingan ucapan emosional orang yang melakukan penyekapan, Ian menilai ada kesalahpahaman antara si empunya acara dan event organizer.
Gara-gara kesalahpahaman inilah, personel Radja kena imbas.
Dari ucapan orang tersebut, menurut Ian, bandnya dianggap menolak untuk tampil.
"Saat kejadian, kami tidak tahu (alasan) sama sekali, cuma memang terlontar kata-kata dia di tengah keemosian dia, 'You bikin malu, tak mau konser, tak mau show' gitu," kata Ian ditemui bersama personel Radja lainnya di Mabes Polri, Senin (13/3/2023).
Ian merasa heran. Sebab, ia bersama kawan-kawannya baru saja menghibur fans di acara yang digelar Tourism Johor.
Di dalam benak, Ian Kasela kala itu rasanya ingin menjelaskan bahwa ia bersama bandnya tidak seperti yang diucapkan. Sebab, mereka baru saja sukses menghibur fans dalam konser.
Namun, hal itu urung terlontar dari mulutnya karena terlanjut terintimidasi. Bahkan Ian Kasela ketakutan.
"Sementara gue rasanya mau bilang, 'tenang dulu dong bro, apa yang lu bilang? Kalau lu bilang begitu, terus yang tadi konser siapa? Setan? Hantu? Tapi kan kita nggak bisa ngomong kan kayak kita mau ngomong dibentak. Kita dibilang nggak mau konser, terus tadi siapa yang konser," lanjut Ian.
Ian Kasela menyebut konser Radja Negeri Johor Majestic Tourism Johor berlangsung sukses. Mereka menghibur fans secara maksimal.
Tak hanya itu, Ian dkk juga meladeni permintaan foto dan video.
"Alhamdulillah kemarin sudah berhasil, sukses, lancar, pecah banget," terang Ian Kasela.
Ian Kasela melampiaskan kekecewaannya terhadap pihak Tourism Johor.
"Bukan terima kasih yang kami dapatkan setelah acara sukses, setelah mereka terhibur, setelah kami berikan penampilan yang terbaik, Tapi malah cacian, makian, bahkan sampai ancaman membunuh terhadap kami," keluh Ian.
Para personel Radja pun merasa lebih dari diintimidasi pada saat itu.
"'Jika Radja datang lagi, jika Radja ada di Kuala Lumpur, ada di Johor, di Malaysia, mati'. (Ini) lebih dari intimidasi," ucap Ian.
Namun, pihak Tourism Johor tak ingin bertanggung jawab selaku penyelenggara acara.
"Tourism Johor tidak mengambil tindakan, bahkan lepas tangan."
"Jadi dia anggep ini urusan event organizer, sementara ini acara Tourism Johor."
"Sudah jelas 'Radja Konser Tourism Johor'," beber Ian.
Ian Kasela Trauma Diajak Foto
Ian Kasela, vokalis radja, trauma setelah mengalami penyekapan dan menerima ancaman pembunuhan di Johor, Malaysia.
Sebelum kejadian itu, Ian selalu menyambut siapa saja yang ingin berfoto dengannya.
"Gua selalu welcome buat sambut orang mau foto nggak pernah takut," ujar Ian Kasela di Mabel Polri Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).
Namun, perlakuan tak menyenangkan di Johor, membuatnya ketakutan ketika ada orang yang memintanya foto bareng.
Ia pun menceritakan pengalaman saat Radja berada di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Waktu itu kita ke KL empat jam lebih, kita paham driver capek begitu istirahat dan isi bensin di sana ketemu sama mobil sedan isinya anak muda, tiba-tiba berempat turun," tutur Ian.
"Waktu itu gue ke toilet, mungkin empat orang ini mengenal kita lalu mengejar lari mau foto. Gue yang habis traumatik, dia bilang 'bang Ian mau foto' karena trauma fisik mereka kayak India tinggi kurus gue reflek coba menepis," jelasnya.
Ia juga menceritakan pengalamannya saat berada di bandara.
"Di airport ada yang mau foto gua juga masih agak takut. Bahkan pas di rumah sampai kebawa mimpi trauma gua gila banget," bebernya.
Band Radja Lapor Polisi di Johor hingga Minta Perlindungan ke Mabes Polri
Dengan rasa ketakutan yang besar, personel band Radja kemudian memberanikan diri untuk membuat laporan.
"Akhirnya kami pun dengan rasa ketakutan yang sangat-sangat luar biasa, kami buat laporan berdasarkan arahan dari temen yang ada di Kuala Lumpur untuk buat laporan polisi di Johor di tempat lokasi kejadian."
"Kita sudah buat laporan, jadi kita lepas dari setelah acara selesai, kita diintimidasi yang diancem macem-macem itu, pukul lima pagi kita laporan," jelasnya.
Bahkan, mereka tak ingin menginap lagi lantaran takut.
"Jadi kita packing di hotel, kita langsung balik ke KL (Kuala Lumpur), kita nggak mau nginep karena takut," imbuhnya.
Mereka bersyukur lantaran laporan yang diajukan diterima.
"Dengan rasa takut yang sangat tinggi, langsung kita balik, sebelum masuk ke Kuala Lumpur, buat dulu pernyataan, buat dulu laporan di polisi."
"Alhamdulillah laporan kita diterima," tutup Ian Kasela.
Radja semakin takut karena kedua pelaku masih berkeliaran.
Radja pun meminta Polri memberikan perlindungan kepada keluarganya agar tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan.
"Kami diarahkan ke Mabes Polri untuk (meminta) diberikan perlindungan ke keluarga dan anak istri kami," kata Ian.
Selanjutnya, Radja diminta untuk mendatangi Interpol demi melanjutkan kasus ini.
Respon Pemerintah Malaysia
Menanggapi kasus band Radja yang diancam akan dibunuh, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzi mempersilakan polisi untuk melanjutkan penyelidikan.
Ia juga mengatakan pemerintah setempat mendapat laporan bahwa beberapa pelaku sudah ditangkap polisi.
Dikutip dari Malaysia The Star via Kompas.com, pada Senin (13/3/2023), Fahmi Fadzi mengimbau masyarakat Malaysia berhati-hati dengan kata-kata, terutama secara online, karena dapat dengan mudah disalahartikan oleh orang lain.
“Kami akan mempersilakan polisi melanjutkan penyelidikan mereka. Saya diberitahu bahwa beberapa orang sudah ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut, jadi kami akan menunggu informasi baru dari pihak berwenang,” katanya.
“Saya pikir kita harus memperhatikan apa yang kita katakan secara online, dan itulah mengapa literasi digital atau internet itu penting. Kadang-kadang, apa yang kita anggap lelucon bisa diartikan berbeda oleh orang lain,” tambah Fahmi.
(Tribunlampung.co.id)
| Gerak-gerik Onadio Leonardo Selama Jalani Pemeriksaan Kasus Narkoba Disorot |
|
|---|
| Istri Brandon Salim Hamil Anak Pertama, Banjir Ucapan Rekan Artis |
|
|---|
| Ashanty Sebut Dirinya Lebih Muda di Kehidupan Nyata, Tak Seperti di Kamera |
|
|---|
| Hasil Tes Urine Onadio Leonardo Positif Ganja dan Ekstasi |
|
|---|
| Lita Gading Ogah Berdamai dengan Ahmad Dhani terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pelaku-pengancaman-band-radja-ditangkap-tapi-dibebaskan-lagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.