Berita Lampung

Dinas PPA Pemkab Pringsewu: Keluarga Broken Home Rentan Terjadi Praktik Kekerasan Anak

keluarga broken home merupakan  salah satu faktor dalam lingkungan keluarga yang memiliki risiko tinggi terhadap kekerasan anak.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: soni
Tribun Lampung / Oky Indra Jaya
Avi Risdyanti,Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) (DP3AP2KB) Pemkab Pringsewu pada Tribun Lampung, Rabu (15/3/2023). 

Avi mengatakan, ke depannya bila ingin menyongsong Indonesia emas dengan SDM baik tentu harus dimulai sejak saat ini.

Dan tentunya untuk mencapai generasi emas dengan SDM yang mumpuni haruslah dilakukan dengan bersama-sama oleh stakeholder di Pringsewu.

“Dimulai dengan Bersama Melindungi Anak (Berlian),” ujar dia.

Tiga Kasus Kekerasan Anak pada 2023 

Avi mengatakan, sejak Januari sampai Maret 2023 sudah terjadi tiga kasus kekerasan terhadap anak.

Untuk kasus yang terjadi dalam kurun lima tahun terakhir, kasus kekerasan anak terjadi secara fluktuaktif.

“Artinya terjadinya angka yang bisa terbilang meningkat dan menurun setiap tahunnya, dari 2019 sampai 2022,” ucapnya.

Untuk kasus kekerasan yang tercacat di Pringsewu pada tahun 2019 sudah terjadi sebanyak 18 kasus.

“Kemudian di tahun 2020 terjadi sebanyak 23 kasus,” ucap Avi.

Dan kemudian di tahun 2021 kembali menurun, tercatat terjadi sebanyak 11 kasus.

“Kasus kembali naik di tahun 2022 dengan 19 kasus dalam satu tahun kalender,” paparnya.

Avi mengatakan, dari jumlah kasus yang ada dalam lima tahun terakhir itu, dalam satu kasus memiliki kegawat daruratan.

“Dan satu kasusnya itu juga sangatlah tidak diinginkan,” terangnya.

Sehingga, ini menjadi peringatan untuk seluruh lapisan masyarakat Pringsewu untuk saling menjaga agar kasus kekerasan tidak lagi terjadi.

“Salah satu cara agar kekerasan bisa teratasi adalah memperkuat ketahanan keluarga,” ucapnya.

Bilamana anak sudah betah dan nyaman bersama keluarga, maka akan dipastikan anak tidak lagi mencari pelampiasan dan kesenanganan di luar dari koridor pengawasan keluarga.

Dan mencari kesenanganan dan pelampiasan di luar yang beresiko terhadap kekerasan.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved