Perampokan Bank di Lampung
Tito, Satpam Tertembak Perampokan Bank di Bandar Lampung Sosok yang Disiplin
Tito Alexander dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung setelah alami luka tembak dalam peristiwa perampokan bank.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tito Alexander, salah satu korban tembak dari kejadian perampokan bank Arta Kedaton saat ini mendapatkan penanganan medis.
Tito Alexander dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung setelah alami luka tembak dalam insiden perampokan bank.
Tito Alexander harus dirawat setelah alami luka tembak dalam peristiwa perampokan bank. Dia tertembak di bagian perut bagian samping.
Tembakan itu diterima olehnya saat bertugas sebagai petugas pengamanan Bank Arta.
Saat Tribun Lampung mendatangi kediamannya, di Jalan Pajajaran, Jagabaya, Bandar Lampung, keluarga menceritakan sosok Tito Alexander sebagai pria yang bertanggung jawab.
Baca juga: Motif Perampokan Bank di Bandar Lampung, Pelaku Rampas Tas Isi Uang Rp 300 Juta
Hal itu terlihat, dari aktivitas anaknya yang disiplin dalam tugas yang jadi rutinitas kerjanya.
Setiap hari, Tito Alexander pergi bekerja pagi hari sekali, dan pulang malam.
"Setiap hari kerja, Tito Alexander pulang malam, karena tugas kerjanya," sebut seorang anggota keluarga yang tak ingin disebut identitasnya di pemberitaan.
Saat keluarga Tito Alexander mendengar adanya kejadian perampokan bank tempatnya kerja, sontak keluarga langsung khawatir.
"Dikabari bukan oleh Tito, tapi saudara yang lain," kata anggota keluarga yang sama.
"Dikabari saat itu, Tito masuk rumah sakit. Ini mau ke sana untuk menjenguk," lanjut dia.
Diketahui Tito Alexander sebagai seorang satpam yang dipercaya untuk membawa tas berisi uang Rp 300 juta.
Tito Alexander sempat berusaha mempertahankan tas yang direbut pelaku perampokan tersebut.
Akan tetapi, Tito Alexander tidak berdaya setelah pelaku melepaskan tembakan dan mengenainya.
Baca juga: Polisi Buru Dua Rekan Pelaku Perampokan Bank di Bandar Lampung
Terkait bagaimana peristiwa perampokan tersebut telah diungkap pihak kepolisian dalam ekspose, Jumat (17/3/2023).
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto menceritakan kronologi perampokan bank di Bandar Lampung tersebut.
Peristiwa perampokan bermula saat satpam Bank Arta Kedaton bernama Tito Alexander bersama seorang Teler Agnes berjalan menuju Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.
"Jadi satpam Bank Arta Kedaton Makmur dan teller ini hendak mengambil uang di Bank Mayora senilai Rp 300 juta," ujar Ino.
Seteleh mengambil uang di Bank mayora, lanjut Ino keduanya kembali ke Bank Arta Kedaton dengan di Kawal dengan Satpam Bank Mayora bernama Kismanto.
Selanjutnya, Pelaku tiba-tiba datang dari belakang merebut tas yang dipegang Satpam Tito Alexander.
Disitulah terjadi tarik menarik antara pelaku dengan Satpam Tito dan dibantu Satpam Bank Mayora Kismanto.
"Satpam kemudian masuk ke dalam bank Arta Kedaton untuk mengamankan uang tersebut,"
"Namun Pelaku mengeluarkan Senjata Air Softgun dan langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah Satpam Tito dan mengenai Perut samping sebelah kiri," ujar Ino
Selanjutnya kata Ino, pelaku lalu menembakkan kembali ke satpam Kismanto mengenai Tangan sebelah Kanan dan perut sebelah kanan.
Pelaku kemudian mengambil tas berisi uang Rp 300 juta di tangan satpam Tito dan hendak melarikan diri.
"Namun, pelaku yang hendak kabur dihadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa Pelaku," Ucap Ino.
"Saat itu terjadi pergumulan antara Pelaku dengan karyawan bank bernama Rendy"
Kemudian, datang salah satu karyawan lain bernama Hance yang bermaksud ingin membantu saudara Rendy.
Namun, Hance malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan.
Kemudian Senjata air Sofgan yang dipegang pelaku berhasil direbut,dengan dibantu Nasabah,Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.
Lebih lanjut, Ino mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan Pelaku HG tersebut.
Sedangkan dua orang pelaku lainnya sedang dalam pengejaran petugas kepolisian.
"Motifnya berdasarkan pengakuan pelaku dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis Putau,"
"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," imbuhnya,"
Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,
Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.
Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer/Hurri Agusto)
Polisi Temukan Petunjuk, Heri Cs Sempat Sewa Kamar Penginapan di Kemiling sebelum Merampok Bank |
![]() |
---|
Polda Lampung Kejar 2 Rekan Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Sudah Identifikasi |
![]() |
---|
Luka Tembak di Dada, Satu Karyawan Bank Kedaton Makmur Bandar Lampung Masih Dirawat di Ruang ICU |
![]() |
---|
Polda Lampung Sebut Kantongi Identitas Dua Pelaku yang Terlibat Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur |
![]() |
---|
Polres Lamtim Benarkan Dugaan Pelaku Lain Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur adalah Warga Jabung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.