Berita Lampung

Aptisi Lampung Siap Sambut Program Magang Fresh Graduate Kemenaker

Aptisi) Lampung siap menyambut program magang fresh graduate Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
MAGANG FRESH GRADUATE - Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung, Ir Firmansyah Y Alfian, Jumat (3/10/2025). Aptisi Lampung siap sambut program magang fresh graduate Kemenaker. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Lampung siap menyambut program magang fresh graduate Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). 

Pemerintah akan segera memulai program magang fresh graduate (lulusan baru) pada 15 Oktober 2025 dan akan dilaksanakan selama 6 bulan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, program magang fresh graduate ini akan dibuka pendaftarannya selama 7-13 Oktober mendatang. 

Pendaftaran dibuka setelah perusahaan swasta maupun BUMN mengunggah data jumlah kebutuhan magang dan posisi yang akan dibuka ke dalam sistem SIAPKerja. Ditargetkan proses ini selesai pada 7 Oktober. 

Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung, Ir Firmansyah Y Alfian mengatakan, pihaknya siap menyambut program magang fresh graduate tersebut. 

"Kesiapan infrastruktur kampus terhadap program dari Kemenaker tersebut telah siap, hanya menunggu juknisnya saja dari pemerintah pusat," kata Firmansyah Y Alfian, Jumat (3/10/2025). 

Diteruskannya, bahwa jumlah lulusan dari 69 perguruan tinggi swasta (PTS) di Lampung jika dirata-rata ada sekitar 8.000-10.000 lulusan D3 hingga S1.

"Berdasarkan treasure studi artinya bahwa yang memanfaatkan waktu tunggu belum terlalu tinggi yakni antara 20-30 persen yang terserap di dunia kerja," ujar mantan Rektor IIB Darmajaya tersebut. 

"Termasuk mereka yang berwirausaha jika rata-rata karena ada yang bisa sampai 70 persen waktu tunggu dengan kondisi pts berbeda-beda," terusnya.

"Terus terang terkait program magang kami menyambut baik, harapannya tentu setelah magang nanti peserta magang bisa diperkerjakan di perusahaan yang melakukan perekrutan magang tersebut," kata Firmansyah. 

Pihaknya khawatir jangan sampai saat kegiatan magang tidak dioptimalkan dengan potensi yang dimiliki.

"Jangan sampai pada saat magang tidak dioptimalkan sesuai dengan potensi yang dimiliki," imbuhnya.

Aptisi Lampung berharap dengan pemerintah serta memastikan 20 ribu orang yang magang betul dipergunakan dengan perusahaan.

Semua sesuai kompetensinya dan jangan sampai di perusahaan hanya menjadi tukang ketik. 

"Sebagaimana program magang yang terjadi dan seharusnya paling mencolok yakni perusahaan butuh pegawai kemudian memagangkan orang untuk kompetensi," terangnya. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved