Harta Kekayaan Pemilik Chelsea Jose E Feliciano Meroket Sampai Rp 67 Triliun

Tribunlampung.co.id, - Kekayaan Jose E. Feliciano salahsatu pemilik Chelsea mengalami peningkatan singnificant.

Jose E. Feliciano diketahui merupakan salahsatu pemilik saham Chelsea, selain Mark Walter dan Hansjoerg Wyss, co-founder Clearlake Capital Behdad Eghbali dan Todd Boehly.

Chelsea adalah salah satu klub sepak bola terkaya di Eropa pasca diambil ali oleh Clearlake Capital dan Todd Boehly sepuluh bulan lalu.

Pengambilalihan tersebut mengakhiri masa 19 tahun rezim Roman Abramovich di Stamford Bridge, dengan grup yang dipimpin Boehly membayar £4,25 miliar.

Miliarder AS ini telah menjadi figur publik paling banyak terlihat selama setahun terakhir.

Baca juga: Chelsea Bertemu Real Madrid, Graham Potter Puji Sosok Carlo Ancelotti

Namun ternyata bukan hanya Todd Boehly satu-satunya orang yang terlibat dalam konsorsium tersebut.

Karena ada nama Mark Walter dan Hansjoerg Wyss, co-founder Clearlake Capital Behdad Eghbali dan Jose E. Feliciano adalah tokoh kunci dalam struktur klub sepakbola di level tertinggi.

Jose E. Feliciano merupakan tokoh kunci dalam struktur klub sepakbola di level tertinggi.

Perusahaan ini adalah perusahaan investasi yang beroperasi di seluruh ekuitas swasta, kredit, dan strategi terkait lainnya.

Dikutip dari Football Londong, Financial Times mengklaim 'keuangan Clearlake' merupakan 'sekitar dua pertiga dari pembelian' Chelsea.

Mereka menjalin hubungan dengan Boehly di tengah perang penawaran untuk membeli pengelola utang CBAM pada tahap awal tahun 2022.

Feliciano, yang memainkan peran yang agak pendiam dibandingkan dengan Eghbali dan Boehly, telah melihat peningkatan kekayaan bersihnya sebesar $1,3 miliar dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Pejabat Chelsea Serius Datangkan Penyerang Napoli Victor Osimhen yang Dibanderol Rp 2,4 Triliun

Pengusaha kelahiran Puerto Rico ini mendirikan Clearlake Capital pada 2005 bersama Eghbali dan menjadi pemilik bersama The Blues.

Menurut Forbes, kekayaan bersih Feliciano melonjak menjadi $3,4 miliar sekitar 67 triliun dari sebelumnya $2,1 miliar pada tahun 2020.

Forbes mencantumkan pemilik pengendali bersama Chelsea itu sebagai orang Amerika terkaya ke-244 atau urutan ke 60 di belakang Todd Boehly.

Pada bulan Oktober lalu , pendiri modal Clearlake pernah berbicara di acara Bloomberg Invest Bloomberg untuk menguraikan pemikiran di balik investasi.

"Lupakan itu Chelsea Football Club dan Premier League," katanya.

"Kami berbicara tentang situasi di mana kami memiliki penjual paksa, situasi yang sangat tidak biasa di mana pada dasarnya pemerintah Inggris memaksa penjualan aset.

"Anda memiliki aset yang meskipun orang akan menganggapnya sebagai aset berharga, aset tersebut tidak benar-benar dijalankan sebagai bisnis, namun dijalankan untuk tujuan lain.

Laba bukanlah tujuan akhir, atau salah satu tujuan bisnis yang lebih signifikan.

Di pada saat yang sama, itu adalah bisnis yang oleh kebanyakan orang disebut properti tepi pantai, salah satu properti terbaik di sektor itu, dalam liga itu dalam hal ini.

"Sekali lagi ketika Anda berpikir tentang olahraga, apa yang sebenarnya kita bicarakan?

Kita berbicara tentang konten langsung, media, dan cara memonetisasi media tersebut bergantung pada beberapa hal yang telah kita bicarakan - teknologi, data, mencoba memahami konsumen perilaku.

"Sekarang kembali ke Chelsea, kami pikir kami memiliki peluang yang sangat menarik untuk membeli bisnis dalam situasi yang sangat unik di mana ada penjual paksa, sebagian besar pasar pembeli tidak dapat mengakses transaksi.

Kami merasakan semua intinya Kompetensi Clearlake ikut berperan.

Selain itu, kami dapat bermitra dengan Todd Boehly dan grupnya, grup yang memiliki banyak pengalaman di liga dan tim penting lainnya, Dodgers dan Lakers, dll.

lagi-lagi itu adalah jenis transaksi Clearlake prototipe di mana kami memiliki mitra yang hebat, situasi yang sangat menarik, kami membeli dengan harga yang menurut kami bagus, sangat menarik dan peluang signifikan untuk mengubah bisnis dan menciptakan banyak nilai.

"Kemudian, jika Anda menambahkan bahwa Liga Premier Inggris menurut pendapat kami adalah salah satu liga yang lebih baik untuk berinvestasi, salah satu liga dengan keuntungan paling signifikan dalam jangka panjang, kami menjadi sangat bersemangat. tentang itu."

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)